ANALISIS

Van de Beek di Antara Harapan dan Ketakutan Man Utd

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2021 19:10 WIB
Gelandang Donny van de Beek sangat diinginkan Manchester United namun kemudian ia malah lebih sering duduk manis di bangku cadangan.
Donny van de Beek jadi pembelian mahal yang dicadangkan Man United. (AP/Richard Heathcote)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gelandang Donny van de Beek kembali jadi sorotan usai Manchester United mengalahkan West Ham United 1-0 di Stadion Old Trafford pada babak keempat Piala FA, Rabu (10/2) dini hari waktu Indonesia.

Wajah Van de Beek memelas ketika ditarik keluar pelatih Ole Gunnar Solskjaer dan digantikan Bruno Fernandes pada menit ke-73 dalam laga itu.

Dikutip dari Manchester Evening News, Solskjaer mengaku memiliki alasan kuat dengan menarik keluar Van de Beek dan memainkan Fernandes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Man United butuh tenaga baru, terutama di lini tengah. Tuan rumah memerlukan pemain yang kreatif yang bisa menciptakan peluang gol dan memberikan kemenangan.

Sosok itu tertuju kepada Bruno Fernandes. Benar saja, setelah memainkan Fernandes, MU bisa mencetak gol di babak tambahan melalui kaki Scott McTominay usai memanfaatkan assist Marcus Rashford di menit ke-97.

Berkat operan Fernandes, Fred melepaskan umpan lambung, lalu disundul Edinson Cavani. Bola liar salah dibuang pemain West Ham, kemudian direbut Rashford yang langsung dioper kepada McTominay.

Dalam beberapa kesempatan di sepanjang musim ini, Van de Beek kerap jadi perdebatan, mulai dari suporter Man United hingga pengamat sepak bola.

[Gambas:Video CNN]

Solskjaer dan MU dituding menyia-nyiakan bakat pemain asal Belanda itu. Terlebih lagi jika melihat harga beli Van de Beek yang mencapai angka 40 juta poundsterling.

Akibat dianggap diperlakukan buruk oleh MU, Van de Beek pernah dikabarkan diminta meninggalkan klub tersebut.

Di musim ini, Van de Beek memang perlu bekerja keras guna bisa mendapatkan tempat di skuat utama dan bermain secara reguler sejak menit awal.

Pasalnya, mantan pemain Ajax Amsterdam itu kini harus bersaing dengan dua gelandang senior sekelas Bruno Fernandes dan Paul Pogba untuk skema tiga gelandang yang dimainkan Solskjaer. Ditambah lagi dengan Scott McTominay yang mencetak 3 gol dalam tiga laga terakhir.

GIF Banner Promo Testimoni

Ketika Fernandes dan Pogba dalam kondisi fit, Van de Beek harus ikhlas duduk manis di bangku cadangan.

Kalaupun Solskjaer memainkannya sejak awal pada laga berikutnya, itu semata-mata karena rotasi guna memulihkan kondisi Fernandes atau Pogba.

Di musim ini Van de Beek baru bermain dalam 25 pertandingan di semua ajang dengan mencetak 1 gol dan memberikan 1 assist. Total Van de Beek tampil sebagai starter dalam 11 pertandingan, 2 di antaranya di Liga Inggris.

Minimnya kesempatan bermain bagi Van de Beek tidak lepas dari kontribusi sang pemain. Statistik Whoscored menunjukkan, Van de Beek hanya memberikan 0,1 tembakan per laga dan 0,2 operan kunci per laga di Liga Inggris.

Sedangkan di Liga Champions 0,2 tembakan per laga dan 1 operan kunci per laga. Rating yang diberikan Whoscored kepada Van de Beek juga hanya 6,28 di Premier League, dan 6,46 di Liga Champions.

Angka yang berbeda dimiliki Paul Pogba. Gelandang asal Prancis itu mendapat rating 6,95 di Premier League karena melepaskan 3,4 tembakan perlaga serta 3 operan kunci per pertandingan dan 6,72 di Liga Champions berkat 3,3 tembakan per laga dan 2,5 operan kunci.

Sementara itu, Fernandes memiliki rating di atas 7, di kedua ajang tersebut. Itu artinya, kontribusi gelandang Portugal itu lebih bagus untuk MU.

Pengganti Ideal Paul Pogba

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER