Dalam leg pertama Liga Champions ini, Tuchel dituntut membuktikan ucapan banyak orang mengenai pengetahuan taktik yang luas dan kemampuan bermain dengan fleksibel menghadapi berbagai lawan.
Sejauh ini, Tuchel melakukan perubahan-perubahan formasi dengan cukup mulus. Selain memainkan 4-2-3-1 di laga pertama bersama Chelsea, Tuchel selanjutnya meletakkan pondasi tiga bek sebagai patokan utama.
Menghadapi Atletico yang agresif, Tuchel akan memaksimalkan peran gelandang bertahan sebagai titik tolak permainan Chelsea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kesuksesan pola 3-4-2-1, juru latih yang mengantar Paris Saint-Germain ke final Liga Champions tahun lalu kemungkinan bakal menerapkan formasi tersebut ketika menghadapi Atletico.
Timo Werner dan Mason Mount bakal mendukung pergerakan Tammy Abraham. Sementara N'Golo Kante bakal bergerak maksimal di ruang mesin dengan dukungan Jorginho, Marcos Alonso, dan Reece James.
![]() |
Sedangkan trio Azpilicueta, Thiago Silva dan Antonio Rudiger berperan sebagai palang pintu terakhir sebelum lawan berhadapan dengan Edouard Mendy.
Penyesuaian terhadap pola main lawan di tengah pertandingan tampak tidak terelakkan. Melihat Simeone yang pandai melakukan perubahan, Tuchel pun bisa mengganti gameplan dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.
Menjelang laga, bukan hanya faktor teknis saja yang bakal menjadi ujian bagi Tuchel. Hasil seri melawan Southampton pada laga akhir pekan lalu, membuat Tuchel mengritik anak asuhnya.
![]() |
Callum Hudson Odoi adalah nama yang jelas-jelas disebut Tuchel dalam kritiknya. Selain itu pelatih asal Jerman tersebut juga mulai membawa-bawa permasalahan harga pemain dalam hasil seri 1-1 melawan Southampton.
Tuchel seolah-olah ingin membuktikan omongan beberapa waktu lalu bahwa dirinya bisa saja berlaku dan berucap tidak menyenangkan kepada para pemain jika gagal meraih kesempatan.
Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana Tuchel membuat pemain termotivasi dan bukan malah terpojok dengan model kritik yang dilontarkannya.
Setelah tujuh laga tanpa kalah, kiranya menarik menyimak ujian terkini bagi Tuchel yang datang dari Atletico, klub langganan Liga Champions namun belum pernah mengangkat trofi Si Kuping Lebar.
(sry)