Inter benar-benar tampil memukau musim ini. Meski diselingi beberapa kali hasil imbang, namun Inter juga meraih banyak hasil maksimal. Tiga poin demi tiga poin mereka dapatkan, khususnya dalam empat laga terakhir.
Impresifnya penampilan Inter di pentas Serie A ini juga tak lepas dari faktor x, yakni hanya satu kompetisi yang kini diikuti Lukaku dkk. Dua kompetisi sebelumnya, Liga Champions dan Coppa Italia, Inter sudah angkat koper.
Sejak Desember tahun lalu, Inter dipastikan gagal lolos dari fase grup Liga Champions. Mereka gagal bersaing dengan Real Madrid, Borussia Moenchengladbach, Shaktar Donetsk di Grup B.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari enam laga di grup, Inter cuma meraih sekali menang dan tiga kali seri serta dua kali kalah. Dengan hanya punya enam koleksi, Inter jadi juru kunci dan gagal terlempar ke Liga Europa usai di laga terakhir hanya bermain imbang 0-0 dengan M'Gladbach.
![]() |
Selain itu, Inter juga tak mampu bertahan di pentas Coppa Italia. Melaju ke semifinal setelah menghentikan langkah AC Milan di perempat final, Inter harus terdepak saat bertemu Juventus.
Di leg pertama, Inter kalah 1-2 dan tak mampu membalas di leg kedua karena imbang 0-0 di markas Juventus.
Dengan tersingkirnya Inter dari dua kompetisi itu membuat mereka kini bisa memfokuskan diri pada Serie A. Mereka juga punya waktu istirahat yang lebih banyak ketimbang AC Milan dan Juventus.
Milan masih berkompetisi di Liga Europa. Sedangkan Juventus selain Liga Champions, juga masih akan tampil di final Coppa Italia.
Dengan kondisi seperti, maka Inter diunggulkan untuk terus tancap gas dan lari sendirian hingga akhir musim.
(ptr)