Pembalap Pertamina Mandalika SAG Bo Bendsneyder jadi yang terbaik pada hari pertama tes privat Moto2 di Valencia, Senin (1/3) waktu setempat.
Bendsneyder mengukir catatan waktu 1 menit 35,453 detik saat melahap satu putaran Sirkuit Ricardo Tormo. Bendsneyder mengalahkan catatan waktu pembalap berpengalaman, Sam Lowes yang berada di posisi kedua dalam sesi tes hari pertama.
Bendsneyder merupakan pembalap kedua di tim Mandalika SAG. Ia mendampingi pembalap kaya pengalaman, Thomas Luthi untuk mengukir prestasi di Moto2 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bendsneyder lahir di Rotterdam, Belanda, pada 4 Maret 1999. Pembalap berusia 21 itu diketahui memiliki darah Indonesia.
Dilansir dari CCEIT, kakek dan nenek Bendsneyder berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Keduanya kemudian pindah dari Indonesia ke Belanda pada 1956 silam.
Darah Indonesia itu yang akhirnya membuat Bendsneyder berjodoh dengan Mandalika SAG. Bahkan, ia mengatakan sang nenek ikut terlibat dalam proses negosiasi dirinya dengan pihak Mandalika SAG.
"Nenek saya berbicara kepada bos tim Mandalika. Mungkin itu semacam tes untuk mengetahui apakah benar saya berdarah Indonesia. Setelah pembicaraan itu, jelas bahwa itu [darah Indonesia] jadi faktornya," ucap Bendsneyder dalam sebuah wawancara.
Bendsneyder memulai kisahnya untuk jadi pembalap profesional dengan turun di ajang road racing saat berusia 12. Ia mengikuti banyak kejuaraan di Belanda dan Jerman, hingga akhirnya dapat kesempatan mentas di Moto3 tahun 2016.
Bendsneyder memperkuat Red Bull KTM Ajo pada musim pertamanya. Prestasi cukup bagus diukirnya sebagai pembalap debutan dengan dua kali naik podium di Qatar dan Inggris.
Dua musim di Moto3, Bendsneyder naik kelas ke Moto2 tahun 2018 dengan memperkuat Tech 3 Racing. Di musim pertamanya, Bendsneyder tidak bisa berbuat banyak karena hanya bisa mengoleksi dua poin dan menempati posisi ke-29 klasemen pembalap.
Tahun 2019, Bendsneyder bergabung dengan NTS RW Racing GP dan bertahan selama dua musim. Di musim ini, Bendsneyder akan coba mengukir prestasi lebih baik dengan memperkuat tim yang berasal dari Indonesia.
(jal/har)