Francis Ngannou bakal kembali mengandalkan pukulan maut untuk menghadapi Stipe Miocic untuk kali kedua, namun sepertinya The Predator juga mempersiapkan groundfight dengan baik demi keberhasilan meraih sabuk juara kelas berat di UFC 260, Minggu (28/3).
Ngannou terkenal dengan daya pukulan yang kencang. UFC Performance Institute menyetarakan pukulan Ngannou dengan hantaman mobil sedan yang melaju kencang.
Petarung kelahiran Kamerun tersebut kerap memperlihatkan aksinya melepaskan bogem mentah ke lawan-lawannya, termasuk ke Miocic pada pertemuan pertama mereka di UFC 220.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari kegagalan memukul jatuh Miocic di UFC 220, pukulan tangan kanan Miocic sudah banyak menelan korban seperti Jairzinho Rozenstruik, Junior dos Santos, Cain Velasquez, dan Curtis Blaydes.
1. Tinju Tangan Kanan
Tak dipungkiri tangan kanan Ngannou adalah ancaman bagi semua petarung. Miocic yang menang atas Ngannou pun mengalami lebam di wajah pada tiga tahun lalu.
Hingga kini Ngannou dipercaya sebagai pemilik rekor pukulan terkuat di dunia. Dalam sebuah tes di UFC Performance Institute, kekuatan pukulan Ngannou mencapai 129.161 unit atau jauh melewati rekor lama yang pernah dicatatkan seorang kickboxer Tyrone Spong yakni 114.000 unit.
2. Uppercut
Jika seorang petarung sudah masuk dalam jarak pukul Ngannou, maka uppercut The Predator adalah ancaman lain yang harus diwaspadai. Kekuatan pukulan uppercut Ngannou diketahui mencapai 122.000 unit.
3. Pertahanan Takedown
Dilihat dari statistik di UFCstats.com, persentase takedown defense Ngannou cukup tinggi mencapai 71 persen.
Kekuatan tubuh Ngannou meredam upaya lawan menjatuhkan dirinya menjadi salah satu cara bagi petarung 36 tahun untuk tetap bertarung dalam posisi stand fight.
Terlebih Ngannou akan didukung keberadaan Kamaru Usman dalam UFC 260 yang merupakan pemilik rekor takedown defence 100 persen di UFC.
(nva/ptr)