Kemenpora melalui Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyebut Satgas Penanganan Covid-19 tetap akan mengetahui kasus virus corona sekalipun PSSI tidak terbuka soal data pemain maupun ofisial yang terpapar Covid-19 di Piala Menpora 2021.
Menurut Gatot, seharusnya PSSI maupun Panitia Penyelenggara Piala Menpora 2021 lebih baik terbuka soal data paparan Covid-19. Sebab, keterbukaan yang dilakukan akan berpengaruh kepada keberadaan tim lain.
"Silakan saja ditutupi, karena kalau yang memergoki Satgas risikonya mereka dianggap tidak terbuka dan bisa berpengaruh ke penyelenggaraan. Lebih bahaya kalau polisi tahu soal data paparan di Piala Menpora dari Kementerian Kesehatan dan Satgas," kata Gatot kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau ditutupi seperti apa cepat atau lambat juga bakal ketahuan sama Satgas Covid-19. Karena semua data masuk dalam satu sistem di Satgas. Sikap tertutup ini juga akan mengganggu penilaian polisi terhadap penyelenggaraan Piala Menpora. Saran kami, Piala Menpora ini taruhannya besar, setidaknya minimalisir citra negatif," tegas Gatot.
Dalam paparan bersama dengan Kemenpora sebelum Piala Menpora digelar, Satgas Covid-19 dan pihak kepolisian sudah meminta PSSI dan dan PT Liga Indonesia Baru selaku penyelenggara turnamen untuk terbuka soal data paparan Covid-19 yang terjadi.
Pada saat itu, PSSI maupun LIB setuju dan bersedia memenuhi permintaan tersebut.
Gatot juga pernah meminta agar panitia Piala Menpora 2021 belajar dari Indonesian Basketball League (IBL) soal keterbukaan terhadap kasus Covid-19 yang terjadi selama pelaksanaan. Bahkan, IBL membuat rilis soal ada pemain dan ofisial yang terpapar Covid-19 meski sudah melakukan sistem bubble di Robinson Resort, Cisarua, Bogor.
Dalam program gelar wicara Mata Najwa di Trans7, Rabu (24/3), Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya tidak akan selalu transparan soal kasus Covid-19 yang bisa terjadi selama penyelenggaraan Piala Menpora 2021.
Ia menyebut pengumuman kasus Covid-19 yang terkait dengan Piala Menpora akan disampaikan jika dianggap penting.
"PSSI pasti akan transparan, tapi di sepak bola juga ada yang rahasia. Bahwa nanti akan ada yang terpapar di Piala Menpora, kita juga harus menyampaikan itu ke publik, bila itu penting," ujar Yunus Nusi dalam program Mata Najwa di Trans 7, Rabu (23/3).
Yunus Nusi menjelaskan bahwa PSSI berpegang pada belum adanya peraturan yang mengharuskan kasus Covid-19 diumumkan dengan gamblang.
"Tetapi ada kode etik yang harus kita jalani, bahwa pasien tidak harus kita ungkapkan semua [soal] apa yang terjadi pada pasien, kecuali ada aturan yang mengatakan wajib bagi pasien, kena Covid yang harus ditransparansikan," tutur Yunus.
"Bukannya kita tidak mau buka, tapi kalau tidak ada yang meminta, buat apa kita buka, toh kalau akhirnya bisa kita selesaikan semuanya," kata Yunus menambahkan.
(ttf/nva)