Pelatih Liverpool Jurgen Klopp meminta maaf setelah mengejek kandang Real Madrid, Stadion Alfredo Di Stefano, jelang leg kedua babak perempat final Liga Champions di Anfield, Kamis (15/4) dini hari WIB.
Celaan tersebut dilontarkan Klopp usai The Reds kalah 1-3 dari Madrid di leg pertama perempat final di Alfredo Di Stefano, pekan lalu.
Ketika itu, pelatih asal Jerman tersebut menyebut Alfredo Di Stefano sebagai tempat yang aneh dan sulit memainkan laga perempat final Liga Champions di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Klopp juga mengatakan leg kedua perempat final bagi kedua tim akan digelar di Anfield yang lebih layak dibandingkan dengan Alfredo Di Stefano.
Akan tetapi, usai pernyataan kontroversial itu Klopp mendapatkan serangan dari publik Spanyol dan meminta maaf sebelum leg kedua digelar.
"Tidak apa-apa. Tetapi sejujurnya, membuat cerita dari apa yang saya katakan adalah cuma bercanda. Jika seseorang berpikir saya tidak sopan, saya minta maaf. Itu bukan niat saya," ujar Klopp dikutip dari Daily Mail.
Selama pandemi Covid-19, Los Blancos harus melakoni pertandingan kandang di Stadion Alfredo Di Stefano, karena Stadion Santiago Bernabeu sedang dalam tahap renovasi.
"Saya tidak ingin dianggap tidak sopan. Jika mereka pikir Alfredo Di Stefano adalah stadion yang mereka inginkan, itu tidak masalah bagi saya," ucap Klopp.
"Mereka bermain di sana sepanjang musim. Saya tahu situasinya, dan mereka sedang merenovasi [Santiago Bernabeu] atau saya tidak tahu persis apa yang mereka lakukan," kata Klopp menambahkan.
Pada leg kedua perempat final di Anfield, Liverpool memiliki tugas berat karena harus menang minimal dengan 2-0 atau dengan margin lebih dari tiga gol untuk lolos ke semifinal Liga Champions.
(sry/nva)