Petarung kelas welter UFC Belal Muhammad mengungkap arti penting bulan Ramadan baginya. Belal mengatakan Ramadan adalah segalanya buat petarung Amerika Serikat berdarah Palestina tersebut.
Belal merupakan salah satu dari sejumlah petarung muslim yang tampil di UFC saat ini. Selain Belal ada nama seperti Islam Makhachev dan Khamzat Chimaev.
Dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu, Belal mengungkapkan arti bulan Ramadan baginya. Petarung 32 tahun itu mengaku selalu antusias menjalani bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ramadan memiliki arti segalanya buat saya. Saya pria beriman, saya menjalani perintah agama saya dengan rajin. Jadi sepanjang bulan [Ramadan] itu, bulan yang suci, bulan yang paling kuat dalam tahun," ujar Belal sebelum duel melawan Leon Edwards pada 13 Maret lalu.
"Ketika Ramadan datang, hal itu adalah berkah. Jadi memasuki Ramadan, Insya Allah kita bisa menjalani Ramadan lagi, saya tidak sabar menjalaninya," sambung Belal.
Duel Belal melawan Edwards di UFC Vegas 21 berakhir dengan no contest setelah Belel mengalami cedera mata akibat colokan Edwards. Belal kemudian dijadwalkan menjalani pertarungan melawan Demian Maia pada UFC 263, 12 Juni mendatang.
Belal bersyukur tidak harus menjalani pertarungan saat bulan Ramadan. Belal mengaku selalu kesulitan jika harus latihan dan bertarung menjalani ibadah di bulan Ramadan.
"Saya sudah bertarung tiga kali saat Ramadan, dan itu jauh lebih sulit. Anda harus berlatih tanpa makan dan minum, itu sangat sulit. Tapi, saya punya mental yang kuat dan dengan begitu Anda bisa memaksa tubuh Anda," ucap Belal.
Lebih lanjut Belal mengaku senang melihat perkembangan petarung muslim di UFC. Mantan juara dunia Titan FC itu menganggap petarung muslim mulai lebih dihormati di UFC.
"Sukses ini indah, saya menyukainya. Ada banyak petarung muslim saat ini, dan kami mulai mengambil alih. Kami sudah mulai lebih mainstream, di mana orang-orang mulai menghormati agama ini. Mereka mulai mengerti bahwa sebagian besar petarung muslim rendah hati," ujar Belal.
"Kami tidak perlu melakukan hal-hal yang gila, melakukan trash talk atau hal seperti itu, kami semua menjadi panutan. Saya ingin menjadi wajah petarung muslim UFC yang baru, setelah Khabib [Nurmagomedov] pensiun, saya juga ingin orang-orang melihat saya seperti itu," ucap Belal.
Terakhir Belal memberi pujian untuk Khabib, yang memutuskan pensiun dari UFC usai mengalahkan Justin Gaethje pada UFC 254, 24 Oktober 2020.
"Khabib petarung luar biasa, panutan luar biasa. Setiap orang bisa melihat Khabib sebagai panutan, entah itu anak kecil atau orang dewasa. Dia tipe orang yang bisa diikuti sebagai pemimpin," ujar Belal.
(har)