Sebanyak 12 klub top Eropa membentuk kompetisi baru bernama European Super League sebagai sumber keuangan baru demi meningkatkan pendapatan.
Wacana digelarnya European Super League menjadi isu terhangat di dunia sepak bola saat ini setelah 12 tim secara resmi membentuk kompetisi tersebut, Minggu (18/4).
European Super League adalah liga yang diikuti klub-klub sepak bola dari seluruh Eropa. Konsep ini sebenarnya sudah dibahas sejak tahun 1990-an, namun tidak pernah terealisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, ide Super League kembali diusulkan untuk digelar pada musim 2023-2024 mendatang.
"Dengan menyatukan klub dan pemain terhebat di dunia untuk bermain satu sama lain sepanjang musim, Liga Super akan membuka babak baru untuk sepak bola Eropa, memastikan kompetisi dan fasilitas kelas dunia, dan meningkatkan dukungan finansial untuk piramida sepak bola yang lebih luas," kata Joel Glazer, Wakil Ketua Super League yang juga Wakil Presiden Manchester United dikutip Si.com.
Kompetisi ini nantinya akan diikuti 20 klub Eropa, dengan 12 tim saat ini sudah mendaftarkan diri sebagai Klub Pendiri.
Sebanyak 12 klub tersebut adalah AC Milan, Inter Milan, Juventus dari Italia. Lalu, Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur, Manchester City, dan Manchester United dari Inggris. Serta, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid dari Spanyol. Diperkirakan tiga klub lagi akan bergabung untuk menggenapkan menjadi 15 Klub Pendiri.
Selanjutnya, ke-15 klub tersebut akan ditambahkan lima klub lagi dengan ditentukan lewat mekanisme kualifikasi yang dipilih berdasarkan performa klub di musim sebelumnya.
Artinya, kelima klub baru nanti sifatnya hanya tambahan dan tidak dapat dipastikan bakal ikut serta di setiap tahunnya tergantung performa klub di musim sebelumnya.
Kemudian, 20 tim tersebut akan dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 10 tim di masing-masing grup. Mereka akan bertanding dengan format round-robin atau seluruh tim akan saling berhadapan di kandang dan tandang pada setiap pertengahan pekan.
![]() |
Tiga klub teratas dari masing-masing grup akan lolos ke perempat final. Sementara, dua tempat terakhir akan diperebutkan tim peringkat keempat dan kelima di grup lewat babak play-off.
Mulai perempat final dan seterusnya pertandingan akan menggunakan format knock-out dalam dua leg (kandang dan tandang) yang mirip dengan sistem gugur Liga Champions saat ini.
Sedangkan, pertandingan final akan digelar dengan sistem single match di tempat netral. Kompetisi ini rencananya berlangsung dari Agustus hingga Mei.