Presiden UEFA Aleksander Ceferin memastikan semifinal Liga Champions Real Madrid vs Chelsea akan tetap berjalan pekan depan. Ceferin takut menghukum Madrid vs Chelsea akan merugikan UEFA.
Ceferin sebelumnya mengancam pendiri European Super League, termasuk Madrid dan Chelsea, dihukum larangan tampil di kompetisi Eropa milik UEFA. Namun, Ceferin berubah pikiran khusus untuk musim ini.
Ceferin mengatakan sulit bagi UEFA untuk menghukum Madrid dan Chelsea di pengujung musim Liga Champions. Ceferin takut hukuman akan membuat pemegang hak siar marah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuncinya musim ini sudah berjalan, jadi para pemegang hak siar akan datang ke kami untuk meminta ganti rugi jika kami tidak memainkan semifinal Liga Champions," ujar Ceferin dikutip dari Marca.
"Jadi hanya ada kemungkinan kecil pertandingan ini [Madrid vs Chelsea] tidak akan digelar pekan depan. Tapi, situasinya akan berbeda jika terjadi di masa depan," ucap Ceferin.
Madrid dan Chelsea merupakan dua dari 12 penggagas European Super League, yang dianggap sebagai kompetisi klub ilegal Eropa. Sepuluh klub lainnya adalah Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Manchester City, Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Ceferin kemudian mengkritik Presiden Madrid Florentino Perez yang menjadi Ketua European Super League. Perez sebelumnya mengatakan Ceferin tidak transparan sebagai Presiden UEFA. Ceferin pun menyerang balik Perez.
"Kata-kata Perez lebih mendorong saya untuk bertahan di UEFA. Dia menginginkan presiden yang mematuhi apa pun yang dia katakan, yang mendengarkan dia dan yang melakukan apa yang dia pikirkan. Saya melakukan apa yang menurut saya bagus untuk sepak bola Eropa dan dunia," ujar Ceferin.
Semifinal Liga Champions lainnya akan mempertemukan PSG vs Manchester City. Leg pertama semifinal Liga Champions musim ini akan berlangsung pekan depan.
(ptr)