BWF mengumumkan bahwa Poul Erik Hoyer Larsen jadi calon tunggal untuk posisi Presiden BWF di masa kepengurusan mendatang.
Dalam rilis yang dikeluarkan oleh BWF, kandidat calon Presiden BWF untuk kepengurusan berikutnya hanya satu orang yaitu Poul Erik Hoyer Larsen.
Selain Poul Erik, posisi Deputy President BWF dan Wakil Presiden untuk Para Badminton juga hanya diisi oleh satu calon yaitu KhunyingPatama Leeswadtrakul untuk posisi Deputy President dan Paul Kurzo untuk posisi Wakil Presiden Para Badminton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat Tahunan BWF akan digelar pada 22 Mei mendatang. Dalam kesempatan tersebut, bakal dipilih 20 orang untuk menempati posisi sebagai BWF Council.
![]() |
Poul Erik Hoyer Larsen pertama kali terpilih sebagai Presiden BWF pada 2013. Saat itu Poul Erik berhasil mengalahkan Justian Suhandinata dalam pemilihan yang bersamaan dengan gelaran Piala Sudirman 2013.
Nama Poul Erik jadi sorotan seiring kasus larangan main di All England yang diterima oleh skuad Indonesia. Tim Indonesia dilarang main setelah masuk daftar close contact akibat satu penerbangan dengan salah satu penumpang yang dinyatakan positif Covid-19.
Indonesia merasa mendapat perlakuan tidak adil dari BWF dalam kasus ini. Protes pun mengalir deras hingga akhirnya Poul Erik mengirimkan surat pernyataan maaf kepada Indonesia.
(ptr/jun)