Mourinho menerima tawaran dari Roma dan ini adalah babak baru bagi perjalanan karier Mourinho. Dari segi kekuatan di atas kertas, Roma saat ini kalah mentereng dibandingkan Inter Milan, Juventus, dan AC Milan.
Roma bahkan kalah bersinar bila dibandingkan Atalanta dalam beberapa musim terakhir.
Sebagai pelatih dengan latar belakang penuh cahaya, Mourinho akan langsung dihadapkan pada tuntutan untuk meraih prestasi. Sukses Mourinho di masa lampau bakal selalu menempatkan Mourinho sebagai pelatih dengan misi meraih gelar, bukan sekadar jadi tim kompetitif dengan target lolos Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di tahun lalu, Roma baru saja dibeli oleh pengusaha Amerika Serikat, Dan Friedkin. Keberhasilan Roma mendatangkan Mourinho dipercaya sebagai langkah awal Roma untuk kembali meraih sukses dan kejayaan di Liga Italia.
Meski budget belanja Mourinho belum diumumkan, rasa-rasanya belanja Roma tidak akan fantastis dan super seperti halnya saat Mourinho ada di Chelsea dan Real Madrid.
Secara umum, Liga Italia jelas kalah telak dari Liga Inggris saat ini dalam hal belanja pemain. Klub-klub Liga Inggris punya pemasukan lebih banyak sehingga bisa dengan mudah menggelontorkan uang lebih besar dibandingkan klub-klub Liga Italia.
Lihat juga:3 Pemain Belum Gabung Timnas Indonesia |
Mourinho sendiri sudah ribut soal besaran budget transfer yang berbeda antara dirinya saat jadi pelatih Manchester United dengan budget transfer yang dimiliki Manchester City. Saat itu Mourinho mengeluhkan sejumlah pemain buruan yang gagal didapat lantaran kebijakan transfer yang tak mendukungnya.
Di Tottenham, Mourinho kembali menyuarakan soal kemampuan transfer Tottenham dan daya saing klub tersebut terhadap klub besar lainnya.
Seiring banyak protes yang pernah dikeluarkan, Mourinho akan menghadapi situasi serupa atau bahkan mungkin lebih buruk terkait transfer di Roma.
Sebagai gambaran, pada musim lalu kisaran transfer Roma ada di angka belasan juta euro dengan total transfer tidak sampai 60 juta euro.
Andaikan Mourinho diberi modal besar pun, ia tak akan bisa langsung membeli pemain yang diinginkan olehnya sesuka hati. Status Liga Italia yang kini kurang gemerlap plus ketidakmampuan Roma lolos ke Liga Champions musim depan bakal membuat pemain-pemain bintang berpikir ulang.
![]() |
Mourinho juga harus mulai bisa mengembalikan wibawanya sebagai pelatih yang keras namun disegani pemain-pemain. Dalam era Mourinho di Chelsea fase kedua, Manchester United, dan Tottenham, Mourinho mulai kehilangan hal itu dan seringkali ribut dengan para pemain.
Keributan dengan sejumlah pemain itu yang bahkan disebut ikut jadi faktor penentu tersingkirnya Mourinho dari kursi pelatih.
Menunjuk Mourinho sebagai pelatih dengan kondisi finansial dan materi tim saat ini biasa-biasa saja tentu juga membuat Roma harus sabar. Roma harus belajar bahwa pemilihan Mourinho adalah proyek jangka panjang yang hasilnya bakal sulit didapat secara instan.
Mourinho jelas mengambil jalan penuh kejutan ketika memilih Roma. Setelah hampa gelar di Tottenham, pilihan pada Roma adalah sebuah langkah penuh perjudian dengan risiko reputasinya makin habis.
Namun andai Mourinho bisa mengantar Roma meraih trofi juara, banyak orang yang kembali percaya bahwa sentuhan emas milik Mourinho dipastikan belum hilang.
(ptr/nva)