Chelsea akan menghadapi Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions. Ada tiga hal yang menjadi penanda Chelsea bakal kembali ke final Liga Champions seperti pada musim 2011/2012.
Chelsea sudah cukup lama absen dari partai penting di pengujung musim Liga Champions. Kali terakhir mencapai semifinal adalah pada musim 2013/2014 atau dua musim setelah menjadi kampiun Liga Champions.
Anak asuh Thomas Tuchel telah melakoni separuh langkah di babak perebutan tiket final. Gol Christian Pulisic di Spanyol membuat The Blues punya keunggulan gol tandang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea juga tampil cukup meyakinkan pada leg pertama di Stadion Alfredo di Stefano sehingga N'Golo Kante dan kawan-kawan diprediksi mampu meredam Madrid di leg kedua.
Selain gol dan performa di atas lapangan, ada hal-hal lain yang persis terjadi seperti pada musim 2011/2012 ketika Chelsea terakhir kali berlaga di final Liga Champions.
1. Chelsea menahan imbang Madrid dengan mencetak gol tandang pada leg pertama. Gol Pulisic kemudian dibalas Karim Benzema.
Hal yang sama terjadi pada musim 2011/2012. Ketika itu Chelsea mencetak gol tandang dalam laga yang berakhir imbang melawan raksasa Spanyol lainnya, Barcelona.
2. Sebelum berhadapan dengan Madrid, Chelsea lebih dulu menyudahi perlawanan Porto dengan skor agregat 2-1.
Pada sembilan musim yang lalu, Chelsea juga melewati adangan Benfica yang berasal dari Portugal sama seperti Porto.
3. Hal lain yang menjadi penanda kesamaan musim ini dengan 2011/2012 adalah pergantian pelatih. Pada 2011/2012 Chelsea memecat Andre Villas-Boas dan kemudian menuai sukses bersama Roberto Di Matteo yang saat itu berstatus sebagai caretaker.
Sementara musim ini, Chelsea menyudahi kebersamaan dengan Frank Lampard sebelum menggaet Tuchel. Chelsea pun tampil apik di bawah arahan Tuchel. Dari 23 laga, Chelsea menang 15 kali, seri enam kali dan kalah dua kali.
(nva/har)