3. N'Golo Kante vs Casemiro
N'Golo Kante adalah pemain yang begitu spesial. Bahkan Sir Alex Ferguson sempat mengatakan Kante adalah pemain terbaik di Premier League. Kante adalah pemain dengan jiwa melindungi dan mengayomi tim yang dibelanya.
Tak hanya punya gairah besar, Kante juga dianugerahi kemampuan fisik dan inteligensi membaca permainan dengan baik. Kante merupakan pemain Chelsea dengan caps Liga Champions terbanyak musim ini. Masih hangat di ingatan, Kante menjadi pemain penting pada leg pertama Chelsea vs Madrid pekan lalu.
Casemiro bukan tipikal pesepak bola asal Brasil yang gemar bermain cantik. Alih-alih melakukan teknik pedalada atau hal-hal menawan lainnya, Casemiro lebih dikenal karena mobilitas, agresif dan kerja keras. Di saat Madrid membutuhkan gol, Casemiro menjadi radar sekaligus penumpas serangan balik lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
4. Jorginho vs Toni Kroos
Pertarungan lini tengah tak hanya melibatkan Kante dan Casemiro, tetapi mau tak mau juga menyeret nama Jorginho. Setelah bola direbut Kante, Jorginho akan segera mengalirkannya. Begitu kira-kira cara kerja duet sehati di Chelsea tersebut. Akurasi umpan Jorginho menjadi nyawa Chelsea mengontrol pertandingan.
Terbukti Madrid tak bisa banyak bergerak ketika Toni Kroos dijaga rapat. Madrid butuh suplai bola dari Kroos si pekerja keras yang dinamis. Dalam 871 menit di 11 laga, Kroos memiliki tingkat akurasi umpan mencapai 92 persen yang berasal dari 875 umpan sukses per 947 percobaan. Crossing sukses Kroos juga tercatat yang terbaik di Madrid dengan 15 kali sukses dari 43 upaya.
Lihat juga:Rossi Sadar Salah Alasan di MotoGP |
5. Christian Pulisic vs Karim Benzema
Kebersamaan Tuchel dengan Christian Pulisic yang sudah terjalin sejak berada di Borussia Dortmund membuat pemain Amerika Serikat ini bakal memiliki kesempatan. Di leg pertama, Pulisic tak menyia-nyiakan kans yang ada untuk mencetak gol. Insting menyerang yang dimiliki Pulisic membuatnya bisa menjadi pembeda dalam pertandingan, meski tak melulu menjadi sosok pencetak gol.
Dengan pengalaman bersama Madrid di Liga Champions, Benzema adalah salah satu kunci mental Los Merengues. Jumlah 70 gol di Liga Champions adalah bukti kualitas Benzema yang hanya butuh dua gol lagi melewati catatan Pangeran Madrid, Raul Gonzales. Dua gol kaki kanan, dua gol kaki kiri, dan dua gol sundulan di musim ini merupakan bentuk keandalan sebagai mesin gol.
(nva/nva)