Megabintang Cristiano Ronaldo dianggap berpihak kepada Palestina dan membenci Israel meskipun opini tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Berikut deretan kepalsuan Ronaldo soal Israel.
Perseteruan Palestina dengan Israel di Jalur Gaza berlangsung makin sengit. Pertempuran itu tidak saja melalui serangan darat, tetapi juga lewat udara, termasuk roket yang diluncurkan kelompok militan Hamas kepada Israel.
Ratusan warga Palestina pun jadi korban akibat pertempuran tersebut, yang akhirnya mengundang keprihatinan dari seluruh dunia, termasuk pesepakbola dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, nama Cristiano Ronaldo disebut-sebut ikut memberikan dukungan terhadap penderitaan rakyat Palestina. Di media sosial, ramai video Ronaldo yang menunjukkan penolakan terhadap Israel.
Hanya saja, pandangan-pandangan tersebut belum sepenuhnya benar, karena tidak ada pernyataan langsung yang keluar dari mulut pemain berjuluk CR7 itu.
1. Tidak Bertukar Kaus dengan Pemain Israel
Salah satu anggapan Ronaldo membenci Israel adalah tidak mau bertukar kaus dengan pemain Israel saat membela timnas Portugal. Peristiwa penolakan itu terjadi pada laga Grup F di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
![]() |
Usai pertandingan Israel vs Portugal di Stadion Ramat Gan berakhir imbang 3-3, pemain Israel Yuval Shpungin mengajak Ronaldo bertukar kaus.
Akan tetapi, mantan pemain Manchester United menolak bertukar kaus dengan Shpungin dan hanya mengajak sang pemain bersalaman lalu menuju ruang ganti. Video tersebut pun akhirnya tersebar luas.
Sikap Ronaldo itu dispekulasikan sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan memusuhi Israel. Hanya saja, terkait hal tersebut Ronaldo tidak pernah membuat pernyataan.
Terlebih lagi, bukan kali itu saja Ronaldo menolak bertukar jersey dengan pemain lawan usai pertandingan. Di Liga Champions, Ronaldo juga pernah menolak bertukar kaus dengan pemain Ferencvaros.