Jakarta, CNN Indonesia --
Liverpool telah menyajikan drama yang menarik di Liga Inggris dalam sepekan terakhir dan diharapkan bisa menciptakan drama baru yang berujung hasil positif di kandang Burnley, Kamis (20/5) dini hari WIB.
Drama Liverpool dimulai dalam kemenangan fantastis The Reds 4-2 atas Manchester United di Stadion Old Trafford, pada 14 Mei. Kemenangan itu menjadi kemenangan perdana Jurgen Klopp di Old Trafford dalam pertandingan Liga Inggris.
Lalu, Liverpool kembali menciptakan drama yang lebih sensasional saat bertandang ke markas West Bromwich Albion, Minggu (16/5) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mana, kiper Liverpool Alisson Becker maju ke depan dan mencetak gol lewat sundulan untuk membawa The Reds pulang dengan kemenangan di masa injury time atas West Brom.
Kemenangan itu menjaga harapan Liverpool untuk finis di posisi empat besar tetap hidup selama sepekan terakhir menuju akhir musim Liga Inggris.
Perjuangan Liverpool kini harus terus dilanjutkan saat bertandang ke markas Burnley pada Kamis (20/5) dini hari WIB.
Liverpool saat ini dalam semangat juang tinggi dan kepercayaan diri yang baik lantaran tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi dan telah memenangkan tiga pertandingan terakhir berturut-turut.
Pasukan Jurgen Klopp benar-benar harus diacungi jempol setelah berjuang keras untuk mengambil poin maksimal dalam beberapa pekan terakhir.
 Kiper Liverpool Alisson Becker menjadi pahlawan kemenangan Liverpool atas West Brom. (Foto: AP Photo/Rui Vieira) |
The Reds telah mengalahkan Southampton 2-0 di Anfield, menang 4-2 di Old Trafford setelah tertinggal lebih dulu, dan berhasil mencetak gol kemenangan lewat sundulan penjaga gawang Alisson Becker untuk meraih kemenangan di West Brom pada hari Minggu.
Namun, Liverpool harus mengevaluasi lini pertahanan dan lini serang mereka agar bisa meraup poin penuh pada pertandingan melawan Burnley.
Masalah itu terlihat dalam dua pertandingan terakhir Liverpool. Di mana, The Reds selalu kebobolan lebih dulu dari lawan yang dihadapi, baik saat melawan West Brom maupun Manchester United.
Lini depan Liverpool juga tidak boleh terlambat panas untuk bisa memberikan gol kepada The Reds. Gol kiper Alisson Becker setidaknya bisa menjadi tamparan keras bagi jajaran penyerang Liverpool.
 Trio penyerang Liverpool Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino diharapkan tampil tajam melawan Burnley. (Foto: REUTERS/LAURENCE GRIFFITHS) |
Baik Mohamed Salah, Roberto Firmino, maupun Sadio Mane diharapkan dapat kembali tampil kompak dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang didapat.
Di sisi lain, Klopp juga harus dihadapkan pada persoalan cedera pemain. Kini, pelatih asal Jerman itu menemukan dirinya pada pilihan pemain yang terbatas untuk menghadapi Burnley.
Hal itu disebabkan absennya bek Ozan Kabak dan penyerang Diogo Jota yang menambah daftar cedera sebelumnya yaitu Virgil van Dijk, Joe Gomez, Jordan Henderson, Joel Matip, Ben Davies, dan Naby Keita.
Kini, pemain belakang yang bisa diharapkan Klopp di lini belakang yaitu Trent Alexander-Arnold, Nat Phillips, Rhys Williams, dan Andy Robertson.
Lalu, di lini tengah sepertinya Klopp akan mempercayai Fabinho, Thiago Alcantara, dan Gini Wijnaldum. Sedangkan, di lini depan akan dimainkan trio Firmansah: Firmino, Mane, dan Salah.
Jalan Liverpool untuk mengamankan zona Liga Champions kini menjadi semakin terbuka setelah periode tak konsisten yang menerpa mereka.
The Reds kini memiliki dua sisa pertandingan Liga Inggris untuk mencoba naik ke empat posisi teratas dan bersaing di kompetisi elite Eropa musim depan.
Pasukan Jurgen Klopp saat ini berada di posisi kelima klasemen Liga Inggris dan akan melakukan perjalanan tandang ke Burnley serta pertandingan kandang melawan Crystal Palace di akhir musim.
Sementara, dua rival Liverpool dalam memperebutkan empat posisi teratas: Leicester City dan Chelsea telah beradu pada Selasa (18/5) dan masih berjuang untuk mengamankan zona Liga Champions untuk musim depan.
Chelsea telah memastikan kemenangan 2-1 atas Leicester untuk naik ke posisi ketiga.
 Kemenangan Chelsea atas Leicester memperlebar peluang Liverpool untuk lolos ke zona Liga Champions. (Foto: REUTERS/GLYN KIRK) |
Hasil itu berarti Liverpool tertinggal tiga poin dari Leicester yang menempati posisi keempat, dengan satu pertandingan di tangan dan selisih gol yang sedikit lebih baik.
The Reds sekarang akan bertarung dengan Leicester untuk memperebutkan tempat terakhir di zona empat besar.
Liverpool akan menghadapi Burnley pada pertandingan ke-37 musim ini, di mana The Reds berharap untuk mempersempit jarak di empat besar.
Kemudian The Reds kembali ke Anfield pada hari Minggu dan tampil di depan 10.000 penonton saat mereka menghadapi Crystal Palace, di mana The Reds akan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan dan mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Sedangkan, Leicester akan menghadapi Tottenham Hotspur di King Power pada pertandingan terakhir.
Tetapi, segalanya bisa menjadi rumit jika The Reds dan The Foxes finis dengan poin dan selisih gol yang sama. Pasalnya, kedua tim sama-sama memiliki poin maksimal yang bisa diraih hingga akhir musim adalah 69.
Namun, Liverpool saat ini unggul selisih gol yaitu +21, sementara Leicester (+20). Jika poin dan selisih gol sama, selanjutnya penentuan peringkat akan diputuskan berdasarkan catatan pertemuan antara kedua tim.
 Liverpool dan Leicester berpeluang untuk memiliki poin yang sama di akhir musim. (Foto: AP/Carl Recine) |
Dalam pertemuan kedua tim musim ini, Liverpool menang 3-0 atas Leicester di Anfield pada November dan Leicester menang 3-1 atas Liverpool di King Power pada Februari, artinya tim Jurgen Klopp yang akan menempati urutan keempat karena unggul gol tandang.
Karena itu pertandingan melawan Burnley bagaikan partai final yang mempertaruhkan 'hidup dan mati'. The Reds wajib bermain agresif dan bermain habis-habisan melawan Burnley.
Liverpool harus mempertahankan level permainan dan karakter yang sama seperti tiga pertandingan sebelumnya.
 Thiago Alcantara menilai laga melawan Burnley adalah final. (Foto: Pool via REUTERS/MICHAEL REGAN) |
Liverpool juga harus memanfaatkan kondisi Burnley yang tengah terpuruk karena kalah dalam lima dari tujuh pertandingan terakhir mereka, dan kalah 0-4 di kandang sendiri dari Leeds United pada akhir pekan lalu.
Namun, bukan sekadar kemenangan yang dibutuhkan Liverpool, tetapi The Reds juga membutuhkan tambahan gol untuk menambah selisih gol dengan Leicester di hitung-hitungan akhir musim nanti.
"Pertama-tama, kami harus menghadapi Burnley di sana, ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya pikir ini final kami, bukan yang berikutnya, ini yang paling penting," kata Thiago dikutip dari Liverpool.com.
[Gambas:Video CNN]