Penyerang PSV asal Israel, Eran Zahavi, mengungkap alasan mengedit bendera Palestina yang dibentangkan pemain Manchester United Paul Pogba menjadi bendera Israel.
Zahavi mendapat sorotan di media sosial setelah mengedit foto bendera Palestina yang dibawa Pogba serta Amad Diallo menjadi bendera Israel. Ini adalah kali kedua pemain 33 tahun itu melakukannya, setelah mengedit bendera Palestina yang dibawa pemain Leicester City, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana, usai final Piala FA.
Melalui Instastory, Zahavi mengaku sengaja dua kali mengedit bendera Palestina menjadi bendera Israel demi mendapat perhatian netizen. Terutama netizen yang menyudutkan Israel melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang setelah saya mendapat perhatian kalian, sekarang waktunya untuk menjelaskan situasi sebenarnya. Tidak ada dari kalian yang tahu akar konflik dan mungkin kalian bahkan tidak tahu di mana letak Gaza atau Yerusalem di peta," tulis Zahavi.
"Jadi lebih baik gunakan media sosial kalian untuk menyerukan perdamaian dari kedua belah pihak, hingga semuanya akan menjadi lebih sederhana," tulis Zahavi.
Zahavi kemudian mengunggah video yang menjelaskan alasan Israel melakukan serangan ke wilayah Gaza. Dalam video tersebut disebut Israel hanya ingin membela diri atas serangan yang dilancarkan Hamas.
![]() |
Pogba sendiri membentangkan bendera Palestina usai melawan Fulham setelah mendapatkan bendera tersebut dari seorang penonton di Old Trafford. Lewat akun Instagram pemain asal Prancis itu meminta netizen berdoa untuk masyarakat Palestina.
"Mari jaga dunia kita aman dan bebas dari kekerasan. Mari berdoa untuk Palestina," tulis Pogba.
Sementara itu pelatih Man Utd Ole Gunnar Solskjaer mengungkapkan dukungan untuk aksi Pogba dan Diallo yang membentangkan bendera Palestina usai melawan Fulham.
(har)