Penyerang asal Israel, Tomer Hemed melakukan selebrasi gol kontroversial dengan membawa bendera dan memakai Kippah di Liga Australia.
Penyerang Wellington Phoenix itu mencetak dua gol saat timnya bermain imbang 2-2 melawan Melbourne City di A League, Minggu (16/5) lalu.
Hemed mencetak gol melalui titik penalti pada menit ke-37 dan satu gol tambahan yang menghindarkan Phoenix dari kekalahan. Seperti dilansir Stuff, justru selebrasi mantan pemain Brighton & Hove Albion itu yang ramai diperbincangkan ketimbang gol yang dicetaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hemed merayakan gol pertama ke gawang Melbourne City dengan berlari ke arah suporter yang memegang bendera Israel. Penyerang berusia 34 itu lantas mengambil bendera Israel dan memakainya seperti jubah.
Aksi Hemed tak cukup sampai di sana. Setelah mencetak gol kedua beberapa saat jelang laga usai, Hemed merayakannya dengan memakai Kippah sebagai bentuk dukungan kepada Israel.
Kippah merupakan topi berbentuk seperti piring yang terbuat dari kain dan biasa dipakai pria. Kippah ini sering dipakai oleh pria Yahudi untuk memenuhi persyaratan adat.
Selebrasi untuk gol kedua yang dilakukan Hemed berujung hukuman dari sang pengadil. Korps baju hitam menghadiahkan kartu kuning kepada Hemed atas perayaan golnya itu.
Mengenai selebrasi Hemed, Manajer Umum Phoenix David Dome membela selebrasi yang dilakukan oleh sang pemain. Sedangkan Federasi Sepak Bola Australia (FFA) menyatakan selebrasi kontroversial Hemed telah selesai karena sang pemain telah mendapat sanksi yang cukup berupa kartu kuning.
"Tomer Hemed menerima kartu kuning untuk selebrasi setelah mencetak gol kedua melawan Melbourne City, sejalan dengan laws of the game. Mengingat dia telah menerima peringatan, masalah tersebut dianggap final," bunyi pernyataan FFA.
(jal/rhr)