Pelatih Dustin Poirier, Mike Brown yakin duel lawan Conor McGregor bisa jadi laga dengan pay per view terbesar sepanjang sejarah UFC.
Poirier akan menghadapi McGregor di laga ketiga pada Juli mendatang. Menurut Brown, hal tersebut adalah pilihan tepat dibanding menghadapi duel perebutan gelar kelas ringan UFC.
"Conor adalah lawan terbesar di olahraga ini dan saya pikir laga nanti bakal menjual pay per view terbesar dibanding pertarungan lainnya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laga nanti punya kemampuan untuk mewujudkan hal tersebut. Saya percaya itu. Soal duel perebutan gelar, bakal selalu ada setelah laga ini," kata Brown seperti dikutip dari BJPENN.
Brown yakin Poirier dalam kondisi bagus pada persiapan menuju pertarungan lawan McGregor. Tak hanya itu, Brown juga meyakini McGregor telah salah paham dalam melakukan evaluasi atas kekalahan di laga Januari lalu.
![]() |
"Saya rasa Conor percaya bahwa tendangan ke arah betis yang menjadi masalah besar [di Januari]. Namun, bukan tendangan betis yang membuat ia KO."
"Saya senang dengan posisi saat ini dan saya percaya diri menjalani laga ini. Tendangan betis hanya satu dari kemungkinan ribuan jurus lainnya. Selama ini kita semua hanya membicarakan satu senjata saja [tendangan betis]. Dustin punya banyak lainnya," ucap Brown.
Laga Poirier vs McGregor di Juli mendatang adalah duel ketiga kedua petarung. Pada duel pertama di 2014, McGregor sukses menang TKO di ronde pertama lawan Poirier.
Di awal tahun ini, Poirier berhasil menuntut balas dan menang TKO di ronde kedua lawan McGregor. Pendapatan PPV di laga kedua McGregor vs Poirier jadi yang ketiga terbanyak dalam sejarah.
McGregor selama ini dikenal sebagai magnet UFC. Dua PPV terbesar UFC selama ini juga dihiasi nama McGregor yaitu lawan McGregor vs Khabib Nurmagomedov di 2018 yang menempati posisi pertama dan duel McGregor vs Nate Diaz yang menempati posisi kedua.