Tyson Fury kesal setelah diwajibkan bertarung melawan Deontay Wilder untuk kali ketiga di Stadion Allegiant, Nevada, pada 24 Juli mendatang.
Tyson Fury semula dijadwalkan akan bertarung dengan Anthony Joshua pada unifikasi gelar juara dunia kelas berat tinju pada Agustus 2021. Namun, langkah Wilder yang mengajukan banding ke pengadilan arbitrase olahraga membuat duel Fury melawan Joshua harus diundur.
Pihak Wilder memenangi banding di pengadilan arbitrase pekan ini dan pihak Tyson dituntut melayani duel ketiga, sesuai kontrak kedua petinju. Semula duel ketiga Tyson vs Wilder dijadwalkan berlangsung Juli 2020, namun dibatalkan karena pandemi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilder diklaim menuntut kompensasi US$20 juta (setara Rp287 miliar) kepada pihak Fury untuk mundur dari duel ketiga agar pertarungan melawan Joshua bisa terwujud. Namun, Tyson menolak permintaan Wilder dan mengancam akan menghabisi petinju asal Amerika Serikat tersebut.
"Saya tidak mau membayar dia 20 juta dolar. Kali ini saya akan memecahkan tengkorak dia," ujar Fury kepada The Athletic dikutip dari Sky Sports.
Promotor Fury di Amerika Serikat, Bob Arum, juga memastikan duel ketiga melawan Wilder akan terjadi. Arum mengatakan Fury enggan membayar Wilder.
![]() |
"Tidak ada peluang bagi kami melihat Wilder mundur. Dia tidak mau mundur, kecuali dia mendapat uang yang luar biasa. Hakim mengatakan dia punya hak untuk tarung ulang, dan kami akan melakukannya," ucap Arum.
"Saya sempat yakin duel Fury vs Joshua bisa terjadi. Tapi, arbitrase melihatnya secara berbeda. Kami akan melawan Wilder pada 24 Juli di Las Vegas," ujar Arum.
Lihat juga:Liverpool Masih Bisa Angkat Trofi Musim Ini |
Duel pertama Fury vs Wilder pada perebutan gelar juara dunia kelas berat WBC, 1 Desember 2018, berakhir imbang. Fury kemudian mengalahkan Wilder pada duel kedua, 22 Februari, lewat TKO ronde ketujuh.
Ketika itu Wilder berkilah tenaganya habis karena kostum yang digunakan saat naik ring terlalu berat.
(har)