Sembilan stadion disiapkan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) dalam menggelar seri pertama gelaran Liga 1 2021/2022.
Kesembilan stadion tersebut adalah: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Madya, PTIK, Pakansari, GBLA, Si Jalak Harupat, Patriot, Wibawa Mukti, dan Indomilk Arena.
Rencananya PT LIB akan menyelenggarakan Liga 1 2021 dengan sistem bubble to bubble dengan total enam seri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita menyebut jumlah venue yang akan dipakai di masing-masing seri juga tidak sama dan akan mengikuti ketersediaan stadion yang memenuhi syarat.
Setelah izin dari kepolisian terbit, LIB bakal langsung tancap gas memantau kesiapan stadion sekaligus mengurus perizinan di masing-masing wilayah.
"Total ada enam seri rencananya. Seri pertama Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Setelah itu break, lalu pindah ke seri Jawa Tengah dan Yogyakarta, setelah itu main lagi ke seri Jawa Timur," kata Hadian Lukita kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/5).
"Lalu nanti diulang lagi dari awal. Rencananya begitu, ini masih tahap perencanaan dan akan dibicarakan lebih lanjut dengan klub," ucap Hadian menambahkan.
![]() |
Untuk seri Jawa Tengah-Yogykarta, Hadian Luita mengatakan rencananya bakal menggunakan Stadion Maguwoharjo, Stadion Manahan, Stadion Sultan Agung Bantul dan dua stadion lagi di Semarang sebagai venue pertandingan Liga 1.
Sedangkan di seri Jawa Timur stadion yang bakal digunakan: Stadion GBT, Stadion 10 November, Stadion Gajayana, Stadion Kanjuruhan, Stadion Brawijaya, Stadion Tridarma Gresik, Stadion Gelora Delta, Stadion Surajaya Lamongan dan Stadion Bangkalan Madura.
"Rencananya klub yang punya home base di masing-masing stadion atau wilayah itu tidak akan kami taruh di sana. Mirip seperti di Piala Menpora kemarin," ungkap Hadian Lukita.
Keputusan soal sistem dan format kompetisi termasuk usulan venue yang dibawa LIB rencananya akan dibahas dalam pertemuan informal di sela Kongres Tahunan PSSI digelar, Sabtu (29/5).
"Karena klub-klub itu langsung pulang hari Minggu (30/5). Awal atau pertengahan pekan depan akan ada virtual meeting yang akan dilanjutkan dengan pertemuan tatap muka semacam Managers Meeting. Ini akan membahas jadwal, sistem bubble to bubble yang rencananya akan digunakan dan hal teknis lainnya," jelas Hadian.
(ttf/jun)