Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia dicukur 0-5 oleh Uni Emirat Arab (UEA) dalam pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat (11/6) malam. Berikut 5 catatan Timnas Indonesia usai dibantai UEA.
Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 0-5 dari UEA dalam pertandingan pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Lima gol UEA dicetak Ali Mabkhout pada menit ke-22 dan 49, Fabio de Lima menit ke-28 dan 55, serta Sebastian Tagliabue pada menit ke-86.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia memiliki kesempatan memperkecil kedudukan lewat penalti Evan Dimas di menit ke-37. Akan tetapi eksekusi penalti Evan Dimas masih mampu ditepis kiper lawan.
Kekalahan 0-5 Timnas Indonesia dari UEA membuat tim Garuda mengakhiri Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan rekor buruk.
Dari delapan pertandingan yang dijalani Indonesia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022, tim Merah Putih menelan 7 kekalahan dan 1 hasil imbang.
Satu-satunya hasil imbang dan satu poin yang diraih Indonesia terjadi saat melawan Thailand. Indonesia sukses menahan imbang Thailand 2-2 setelah sempat dua kali tertinggal.
Berikut lima catatan Timnas Indonesia usai dibantai UEA:
1. Bek Tengah Lemah
Lemahnya kekuatan di sektor bek tengah Timnas Indonesia tidak hanya menjadi catatan saat Tim Garuda menghadapi Thailand dan Vietnam. Masalah di sektor bek tengah juga masih terlihat saat Timnas Indonesia menghadapi UEA.
Dua bek tengah Indonesia: Arif Satria dan Rizky Ridho masih terlihat lemah, baik dalam menghadapi tekanan lawan maupun mengantisipasi serangan udara UEA.
Bahkan, gol kedua UEA tercipta akibat Rizky Ridho salah melakukan passing yang mampu dimanfaatkan UEA untuk memperlebar keunggulan atas Indonesia menjadi 2-0.
2. Konsentrasi Lemah
Konsentrasi yang agak kendor, khususnya dalam bertahan menyebabkan gawang Timnas Indonesia mudah dibobol oleh UEA.
Persoalannya yakni pemain belakang Timnas Indonesia hanya fokus menjaga lawan yang memegang bola dan tidak melihat lawan yang muncul dari lini kedua.
Situasi ini yang menyebabkan pemain UEA lepas dari pengawalan pemain belakang Timnas Indonesia.
3. Sering Salah Umpan
Salah dalam memberikan umpan bisa dibilang merupakan persoalan klasik di Timnas Indonesia. Masalah ini kembali terlihat saat Timnas Indonesia menghadapi UEA.
Sejumlah serangan yang dibangun Timnas Indonesia akhirnya gagal lantaran para pemain salah memberikan umpan.
Akibatnya, Timnas Indonesia pun kehilangan sejumlah momentum untuk membuka peluang terciptanya gol.
 Evan Dimas gagal memanfaatkan peluang Indonesia untuk bangkit. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A). |
4. Buang Peluang
Timnas Indonesia sejatinya memiliki sejumlah peluang untuk mengubah situasi permainan. Salah satunya, kesempatan untuk memperkecil kedudukan lewat penalti Evan Dimas di menit ke-37.
Akan tetapi eksekusi penalti Evan Dimas masih mampu ditepis kiper lawan UEA. Indonesia pun kembali harus kehilangan momentum untuk bangkit dan memperkecil ketertinggalan.
5. Mentalitas Lemah
Pelajaran berharga yang didapat Timnas Indonesia dari pertandingan melawan UEA adalah persoalan mentalitas.
Indonesia setidaknya harus belajar menghadapi tekanan lawan yang baik. Pasalnya, Timnas Indonesia terlihat masih terlalu mudah kebobolan dari situasi yang seharusnya bisa dihindari.
[Gambas:Video CNN]