Gelandang Denmark Christian Eriksen mengucapkan terima kasih ada semua dukungan yang didapat usai mengalami henti jantung di laga Euro 2020 (Euro 2021). Eriksen mengaku penasaran bisa mengalami henti jantung.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Eriksen mengaku sudah dalam kondisi stabil dan merasa lebih baik dalam masa perawatan di sebuah rumah sakit di Copenhagen, Denmark.
Meski mengatakan dalam kondisi baik-baik saja, Eriksen ingin mencari tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya hingga bisa mengalami henti jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih, saya tidak akan menyerah. Saya merasa lebih baik, tapi saya ingin mencari tahu apa yang terjadi. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas apa yang kalian lakukan untuk saya," ujar Eriksen dikutip dari TASS.
Eriksen mengalami henti jantung saat laga Euro 2020 (Euro 2021) Denmark vs Finlandia di Stadion Parken, Copenhagen, berjalan 42 menit. Eriksen tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Dokter timnas Denmark Morten Boesen memastikan Eriksen mengalami henti jantung. Boesen mengatakan Eriksen sempat tidak bernyawa.
"Dia sudah tak bernyawa, dan kami melakukan resusitasi jantung (CPR). Itu adalah serangan jantung. Seberapa dekat kita [kehilangan Eriksen]? Saya tidak tahu," kata Boesen.
"Kami berhasil menolongnya setelah menggunakan defibrilator [stimulator detak jantung dengan listrik], jadi itu berlangsung begitu cepat. Saya bukan kardiologis, jadi detailnya akan saya serahkan kepada pihak rumah sakit," sambungnya dikutip dari ESPN.
Denmark dipastikan tidak bisa menggunakan Eriksen di sisa laga Euro 2020 dan tidak bisa memasukkan pemain pengganti.
Denmark selanjutnya akan menghadapi Belgia pada lanjutan Grup B, 17 Juni mendatang.
(har)