Permainan solid Hungaria membuat Portugal seperti menemui jalan buntu. Anak asuh Marco Rossi mampu bertahan secara kolektif dengan baik.
Formasi tiga bek yang dihuni Attila Szalai, Willi Orban, dan Endre Botka serta dukungan dari lini tengah memaksa Portugal harus menghela napas melihat tak ada cukup peluang kendati menguasai bola secara dominan.
Peran Andras Schafer, Adam Nagy, dan Laszlo Kleinheisler sebagai pelapis pertahanan Hungaria patut mendapat apresiasi. Begitu pula dengan kiper Peter Gulacsi yang beberapa kali melakukan penyelamatan brilian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepercayaan diri Hungaria tampak tumbuh seiring dengan Portugal yang mulai frustrasi.
Pelatih Fernando Santos kemudian mencoba mengganti Bernardo Silva dengan Rafa Silva. Sementara di kubu seberang Marco Rossi melakukan pergantian pemain yang cukup berani. Schafer dan Kleinheisler ditarik keluar.
Demi menghidupkan serangan, Santos juga memasukkan Renato Sanches, dan Andre Silva.
Dengan tiga pemain segar di lapangan, Portugal kemudian bisa menemukan gol yang mereka cari. Peran Rafa Silva pada proses gol-gol Portugal begitu jelas terlihat.
Gelandang serang asal Benfica itu tampil sebagai kreator gol pertama Portugal, kendati ada keberuntungan tetap saja sepakan Raphael Guereiro sah masuk ke gawang dan mengubah skor.
![]() |
Rafa Silva kembali memainkan peran penting untuk gol kedua Portugal yang hanya berjarak tiga menit dari gol pertama. Kemampuan menyelinap di lini pertahanan Hungaria membuat Orban harus melanggarnya.
Ronaldo yang lama tidak disorot kamera pun muncul kembali dengan bersiap mengambil penalti. Tendangan dari titik 11 meter mempertaruhkan kans Portugal meraih kemenangan juga reputasi Ronaldo.
Kendati dianggap sebelah mata, penalti bukan hal mudah. Ronaldo berhasil mencetak gol spesial yang membawanya memecahkan rekor sebagai pemain paling subur di pesta sepakbola Benua Biru sepanjang masa. Rekor pemilik brand CR7 ini pun bertambah.
Peran Rafa Silva sebagai pemantik kebangkitan Ronaldo kembali terlihat di ujung laga. Kerja sama satu dua Ronaldo dan Rafa Silva dituntaskan dengan apik oleh pemilik lima gelar Ballon d'Or.
Jika komentator sepak bola Indonesia membawakan pertandingan Hungaria vs Portugal, kemungkinan dia akan berkata, "Ronaldo, berbahaya, dan goool!"
Ronaldo sudah membuktikan kemampuan di laga pertama dan tantangan selanjutnya tak kalah remeh karena Portugal akan meladeni Jerman serta Prancis.
(sry)