Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menilai Indonesia butuh banyak pemain sekelas Asnawi Mangkualam Bahar untuk bisa bersaing di pentas internasional.
Menurut pelatih asal Korea Selatan ini, kualitas pemain Indonesia masih di bawah rata-rata. Karenanya Indonesia butuh banyak pemain yang mengasah bakatnya agar bisa tampil di luar negeri.
"Jika semua orang bermain seperti Asnawi [Mangkualam Bahar], sepak bola Indonesia juga akan berubah," kata Shin, dilansir dari Kyunghyang Shinmun, Selasa (15/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shin menganggap performa Garuda Merah-Putih selama tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022, setengah sukses. Baginya, pengalaman yang didapat pemain akan berdampak besar bagi individu pemain.
"[Kualifikasi] Piala Dunia [2022] ini adalah dimensi untuk mengubah sepak bola Indonesia," kata Shin yang saat ini sedang menjalani karantina setibanya di Jakarta dari Dubai.
Dalam arahan Shin, Indonesia menelan dua kekalahan dan sekali imbang. Indonesia menyerah 0-5 dari UEA (11/6), takluk 0-4 dari Vietnam (7/6), dan imbang 2-2 saat berjumpa Thailand (3/6).
Dengan hasil tersebut Indonesia menjadi juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Selanjutnya Indonesia akan tampil dalam babak play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 pada September 2021.
Selain menjalani pertandingan resmi, Indonesia juga melakoni dua pertandingan uji coba. Hasilnya, Indonesia takluk dari 2-3 dari Afghanistan (25/5) dan menyerah 1-3 dari Oman (29/5).
Dalam lima laga tersebut Shin dominan memanggil pemain-pemain usia muda. Rerata pemain Indonesia pun jadi yang termuda, yakni 21,8 tahun. Adapun rerata pemain Thailand 26,6 tahun dan Vietnam 24,5 tahun.
"Kecuali kapten [Evan Dimas], ada sangat sedikit pemain yang memiliki pengalaman pertandingan [level] A, tetapi saya telah melihat pemain mendapatkan kepercayaan diri saat bermain," katanya.
Satu-satunya kesedihan Shin selama berada di Dubai adalah para pemain tak sempat merasakan kebahagiaan kemenangan. Kurang jelinya wasit yang memimpin pertandingan menambah kesedihan yang kian dalam.
"Jika analisis video assistant referee [VAR] diterapkan dalam ajang ini [Kualifikasi Piala Dunia 2022], hasilnya akan sedikit berbeda," ucap Shin memungkasi.
(abd/jal)