Jakarta, CNN Indonesia --
Kevin Diks, pemain berdarah Indonesia ini telah resmi menandatangani kontrak dengan klub raksasa Denmark, FC Copenhagen pada Senin (5/7) waktu setempat.
Diks dikontrak selama empat tahun usai dibeli FC Copenhagen (FCK) dari klub Italia, Fiorentina. Pemain 24 tahun yang punya darah Indonesia dari sang ibu itu memulai kariernya di Vitesse Arnhem sebelum pindah ke klub Serie A Fiorentina pada 2016.
Sejak itu ia dipinjamkan ke Feyenoord, Empoli dan yang terbaru AGF, salah satu klub di Denmark.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kevin adalah pemain serba bisa yang fantastis dan memiliki kualitas untuk bermain di sejumlah posisi di lapangan," kata direktur olahraga FCK Peter Christiansen dilansir dari situs resmi FC Copenhagen.
"Dia memiliki bakat dan sekarang dia juga memiliki kesempatan untuk membawa stabilitas yang lebih besar dalam kariernya. Kami sangat yakin itu akan mengangkatnya lebih jauh."
Dengan pengalaman yang dimilikinya, Diks diharapkan bisa membawa FC Copenhagen mencapai prestasi terbaik.
"Kevin telah mengalami banyak hal meskipun usianya relatif muda, dari Liga Champions bersama Feyenoord hingga membuat klub Italia jadi frustrasi dan ini membantunya berkembang sebagai pribadi maupun sebagai pemain," jelas Christiansen.
Diks saat ini langsung bergabung dengan pemain FC Copenhagen lainnya di pemusatan latihan yang digelar di Austria.
"Dia adalah pemain dinamis yang bisa bermain di sejumlah posisi di lapangan, dan kami juga tahu kemampuannya di lapangan dengan baik. Dia pasti akan dipertimbangkan untuk bermain di beberapa posisi. Tentu saja, ini juga merupakan keuntungan karena dia sudah mengenal 3F Superliga dan kami sebagai sebuah tim," kata pelatih FC Copenhagen Jess Thorup.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Di sisi lain, pelatih FC Copenhagen Jess Thorup menyebut telah mengetahui kualitas Diks dengan baik sebagai seorang pesepak bola profesional.
Kehadiran Diks di tim menjadi aset lewat kemampuannya yang fleksibel untuk dimainkan di berbagai posisi, mulai bek hingga gelandang.
Sementara itu, Kevin Diks menyebut FC Copenhagen adalah klub yang sangat ambisius, di mana tuntutan besar selalu diberikan kepada semua pemainnya di dalam tim.
Sebenarnya, lanjut Diks, ia memiliki banyak pilihan klub lain baik di Denmark maupun di liga lainnya. Namun, ketika FC Copenhagen memberikan tawaran, ia mengaku langsung tertarik untuk bergabung.
"Saya tahu mereka adalah klub yang selalu memiliki gelar juara dan sepak bola Eropa sebagai tujuan mereka. Ini sejalan dengan ambisi saya. Saya sangat menantikan untuk turun ke lapangan dengan rekan tim baru saya dan bersiap untuk musim yang menyenangkan," ujar Diks.
"Saya memiliki kesempatan yang baik untuk memikirkan dan membuat keputusan, dan saya sangat senang berada di sini. Sekarang saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk membantu tim dan klub - dan saya tidak sabar untuk bermain di Parken," imbuhnya.
[Gambas:Instagram]
Pemain yang bisa berposisi sebagai bek dan gelandang itu juga pernah berseragam timnas Belanda ketika masih junior.
Sebelumnya, Diks pernah mengungkapkan keinginannya untuk bisa menjalani proses naturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia. Namun, sampai saat ini keinginannya itu belum juga mendapatkan restu dari PSSI untuk bisa dinaturalisasi.
Bahkan, PSSI melalui Sekjen Yunus Nusi mengatakan dalam waktu dekat belum ada rencana untuk kembali melakukan naturalisasi pemain. PSSI saat ini juga disebut Yunus Nusi tidak ingin gegabah dan lebih selektif untuk naturalisasi pemain. Sekalipun sebenarnya naturalisasi bukan hal yang tabu.
"Kami enggak tabu sama naturalisasi, tapi kalau mau dinaturalisasi harus dapat rekomendasi dari pelatih, dari direktur teknik. Tapi juga naturalisasi yang menguntungkan untuk timnas. Sekarang belum ada lagi yang dinaturalisasi. Saat ini kita tunggu Shin Tae Yong," ujar Yunus Nusi dalam wawancara khusus bersama CNNIndonesia.com belum lama ini.
[Gambas:Video CNN]