Dua mantan pemain Timnas Indonesia, Boaz Solossa dan Yustinus Pae telah resmi dipecat Persipura Jayapura. Berikut ini kronologi pemecatan keduanya, sebagaimana diungkapkan Boaz.
Dalam rekaman wawancara yang diterima CNNIndonesia.com pada Kamis (8/7), Boaz menjelaskan secara rinci kronologi kejadian melawan Persita Tangerang (13/6) hingga dipecat tim (5/7). Boaz mengizinkan CNNIndonesia.com mengutip rekaman itu.
"Saya dari awal, apa yang manajemen bicara di media, saya berdua dengan Tipa (sapaan Yustinus Pae) memilih diam. Kita harus bicara jujur, agar masyarakat Papua tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Boaz membuka perbincangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain yang telah membela Persipura sejak 2005 atau telah 16 tahun ini mengakui telah melakukan pelanggaran indisipliner. Boaz dan Yustinus telah mengkonsumsi alkohol dua hari menjelang pertandingan uji coba melawan Persita di Tangerang.
Sebelum pertandingan tersebut, Yustinus berbicara dengan pelatih Persipura Jacksen Ferreira Tiago. Pemain yang telah 14 tahun membela Mutiara Hitam ini membuat pengakuan ke Jacksen bahwa ia dan Boaz telah mengkonsumsi minuman keras.
Meski sudah membuat pengakuan, Jacksen tetap memainkan keduanya. Saat Boaz dan Yustinus tampil belum terjadi hal-hal yang aneh, tetapi saat keduanya diganti ada insiden keributan antara pemain Persipura dan Persita. Pertandingan sampai harus diakhiri.
"Yustinus Pae merasa harus mengatakan yang sebenarnya [ke Jacksen Tiago]. Dia panggil coach keluar dan dia sampaikan itu, bahwa saya ada minum, tapi semua dikembalikan ke coach. Saya pikir dia [Yustinus Pae] jujur," ucap Boaz.
![]() |
"Kami memang indisipliner dan siap menanggung akibatnya, tapi saya pikir kejujuran itu yang sangat berarti, karena jujur sama pelatih. Memang saya akui, saya dengan Tipa minum. Ini bukan pertama kali terjadi. Saya dan Tipa siap dengan sanksi dari manajemen, cuma caranya saja yang saya rasa ini tidak baik," ucap mantan pemain Carsae ini menambahkan.
Pada Senin (4/7) siang, Boaz dan Yustinus dipanggil Manajer Tim Bento Madubun ke lobi hotel tempat Persipura menginap. Dalam pertemuan tersebut turut hadir pula Jacksen. Bento, kata Boaz, lantas memerintahkan keduanya untuk pulang ke Jayapura.
"Saat bertemu itu dijelaskan pak Bento sebagai manajer tim, saya tak tahu apa ini benar langsung pesan dari pak Rudi [Maswi] atau pak Mano [Benhur Tomi], saya berdua dua diam karena kita salah. Pak Bento sampaikan, kayaknya kita di sini tidak dihargai karena sudah berulang kali," katanya.
"Setelah itu Jacksen dipersilakan bicara. Dia bilang pemain [Persipura] terganggu. Saya dengan Tipa, dia [Jacksen] bilang sudah tidak punya respek. Saya akui itu karena memang kita sudah sepakat untuk saling respek. Akhirnya saya dan Tipa diminta kembali ke Jayapura," ucapnya menjelaskan.
Sebelum pertemuan itu rampung, Bento menyatakan bahwa akan ada sanksi untuk keduanya. Soal apa sanksi yang akan diberikan bakal diumumkan setelah manajemen Persipura bertatap muka.
Baca lanjutan berita di halaman berikut >>>