Tim badminton Indonesia merasa seperti di rumah sendiri setelah disambut dengan meriah saat tiba di Prefektur Kumamoto, Jepang, jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Rombongan Indonesia tiba di Kumamoto pada Kamis (8/7). Sambutan hangat diberikan warga dan pemerintah setempat, termasuk sejak tiba di Bandara Haneda, Tokyo.
Saat tiba di Kumamoto, tim bulutangkis Indonesia disambut meriah warga yang memegang atribut Merah-Putih dengan kata-kata penyemangat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain warga, para siswa SD juga membuat kerajinan tangan termasuk poster guna mendukung tim Indonesia meraih hasil terbaik di Olimpiade Tokyo.
"Kami sangat berterima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada warga Kumamoto, khususnya Pemerintah Provinsi Kumamoto yang telah menyambut dan memfasilitasi Tim Olimpiade Indonesia dengan sangat baik dan menyenangkan," ujar Eddy Prayitno, manajer tim bulutangkis Indonesia usai acara pertukaran cenderamata antara PBSI dengan pemerintah Kumamoto, Selasa (13/7) siang waktu setempat.
"Sehingga kami merasakan seperti di rumah sendiri," ucap Eddy menambahkan.
Pada kesempatan tukar cenderamata itu Indonesia memberikan batik dan piagam terima kasih dari Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna kepada Gubernur Kumamoto.
Dalam momen tersebut Indonesia diwakili Eddy Prayitno, Rionny Mainaky (Kabid Binpres), Iwan Hermawan (Kasubid Sports Science dan Pelatih Fisik), dan pemain ganda putra Hendra Setiawan.
Sementara itu, Prefektur Kumamoto yang mendelegasikan kepada pejabat pemerintahannya memberikan kaus, suvenir, dan makanan ringan khas Kumamoto.
"Saya mewakili tim Indonesia mengucapkan terima kasih karena sudah bisa berlatih di sini selama kurang lebih 10 hari," tutur Hendra.
"Semoga ini bisa menambah semangat kami dan kami bisa berprestasi maksimal di Olimpiade Tokyo 2020 ini," kata Hendra melanjutkan.