Dua pecatur Indonesia, Women Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia, mencetak sejarah di Piala Dunia Catur di Sochi, Rusia.
Irene dan Medina menjadi pecatur putri Indonesia pertama yang bisa lolos ke babak kedua turnamen catur bergengsi di dunia tersebut.
Berhasil mencapai babak kedua di Piala Dunia Catur juga membuat Irene Kharisma dan Media menyamai raihan terbaik seniornya, Grand Master (GM) Utut Adianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irene lolos ke babak kedua usai mengalahkan Women International Master (WIM) Gomez Barrera Javiera Belen dari Chile usai remis di pertandingan kedua di langkah ke-86 sehingga memimpin 1,5-0,5.
Sedangkan Medina, Mengalahkan FM Janna Schneider dari Jerman dengan kemenangan telak 2-0. Di partai kedua, Medina yang mengendalikan bidak hitam menang pada langkah ke-44. Ia memperbaiki hasil partai pertama ketika memegang bidak putih yang menang di langkah ke-54.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Besar Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Kristianus Liem, Irene dan Medina unggul sejak pembukaan dan memaksa lawan berpikir keras sehingga menguras waktu.
"Bahkan lawan Medina, FM Jana Schneider dari Jerman kehabisan waktu. Sementara lawan Irene, Javiera Belen saat krisis waktu banyak membuat langkah lemah sehingga rajanya nyaris kena mat," kata Kristianus kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/7).
"Kesuksesan ini berkat kedua pemain menjalankan strategi yang tepat yaitu main normal walau hanya butuh tambahan setengah angka saja. Karena jika memasang strategi bertahan sering berakibat fatal dan permainan tidak berkembang," imbuhnya.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya...