Dari sejarah perjalanan Indonesia, baru cabang olahraga bulutangkis yang bisa mempersembahkan emas Olimpiade untuk Indonesia.
Dua cabang olahraga lainnya, angkat besi dan panahan adalah cabor yang telah sukses memberikan medali Olimpiade untuk Indonesia.
Di Olimpiade Tokyo 2020, tim bulutangkis Indonesia bakal kembali berada di baris terdepan untuk menanggung target medali emas. Hendra Setiawan dan kawan-kawan bakal bahu-membahu memenuhi target tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari komposisi tim badminton Indonesia, mayoritas berisi debutan Olimpiade seperti Jonatan Christie, Anthony Ginting, Gregoria Mariska, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Apriyani Rahayu, dan Melati Daeva Oktavianti.
Hanya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii, dan Praveen Jordan yang punya pengalaman tampil di Olimpiade sebelumnya.
Dari komposisi tim, nomor ganda putra paling diharapkan meraih emas karena punya unggulan 1 dan 2 dalam diri Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra, sedangkan berikutnya adalah Praveen/Melati yang menempati unggulan keempat.
![]() |
Greysia/Apriyani dan Jonatan serta Ginting punya kedudukan yang serupa sebagai wakil yang punya potensi menyumbang medali dan membuat kejutan. Sedangkan Gregoria diharapkan bisa tampil di level terbaik sehingga membuka peluang merintis harapan merebut medali untuk tunggal putri.
Selain berharap tim bulutangkis bisa menunaikan target medali emas, angkat besi dan panahan adalah cabor lainnya dari Indonesia yang mengusung target tinggi.
Eko Yuli Irawan bakal berusaha keras memaksimalkan Olimpiade keempat dalam kariernya untuk meraih podium tertinggi. Eko dibekali pengalaman dan jam terbang tinggi yang membuatnya punya mental tangguh di kompetisi penting macam Olimpiade.
Windy Cantika juga diharapkan bisa menyumbang medali seiring kemampuannya bersinar dan berkembang pesat dalam waktu singkat.
Panahan juga jadi cabor yang mengusung target tinggi meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020. Panahan punya modal bagus untuk percaya diri seiring hasil yang mereka dapat selama ini.
Cabor-cabor lain juga tentu diharapkan membuat kejutan dan mengukir sejarah sebagai cabor baru yang memberi medali untuk Indonesia di Olimpiade.
(har)