Christian Eriksen Dilarang Bermain di Liga Italia

Gelandang Christian Eriksen disebut tidak akan diperbolehkan bermain lagi bersama Inter Milan di Liga Italia usai pingsan di Euro 2020 karena henti jantung.

Usai insiden kolaps itu Eriksen menjalani operasi dan dipasangkan alat bantu pada jantungnya. Alat berupa implan cardioverter defibrillator itu yang diklaim bisa menggagalkan karier Eriksen di Serie A.

Dikutip dari Sportbible berdasarkan laporan Football Italia, Kepala Komite Keilmuan FIGC (Asosiasi Sepak Bola Italia) Franco Braconaro menyebutkan syarat yang membuat Eriksen bisa tetap bermain di Inter.

Menurut Braconaro, gelandang 29 tahun itu bisa melanjutkan karier di Liga Italia asalkan dinyatakan sehat tanpa ketergantungan dengan starter jantung ICD itu.

"Christian Eriksen tidak bisa diberikan izin bermain di Italia [kalau pakai ICD], kata Braconaro.

"Jika defibrillator pemain dilepas, itu berarti masalah soal penyakit [tersebut] bisa diselesaikan, maka dia dapat kembali bermain untuk Inter," ucap Braconaro menambahkan.

Daley Blind mendukung Christian Eriksen kembali bermain usai memiliki masalah jantung. (Glyn KIRK/AFP)

Mantan pemain Manchester United yang kini tampil di Ajax Amsterdam, Daley Blind mengalami kondisi serupa dengan Eriksen.

Blind mengalami masalah jantung pada Desember 2019 saat Ajax melawan Valencia di Liga Champions. Usai insiden itu Blind harus dipasangkan alat bantu jantung berupa defibrillator.

Akan tetapi, nasib Blind berbeda dengan Eriksen. Pemain 31 tahun itu masih diperbolehkan bermain di Liga Belanda. Hanya saja penyakit Blind itu pernah kambuh pada Agustus 2020. Ketika itu Blind pingsan saat laga persahabatan Ajax vs Hertha Berlin.

Meski demikian Daley Blind tetap mendukung Eriksen yang juga mantan pemain Ajax melanjutkan kariernya setelah dipasangkan ICD.

"Lihat di mana saya hari ini. Inilah mengapa saya mengatakan kepada semua orang, 'Tinggalkan Christian sendirian!'. Saya merasa sudah siap, dan saya merasa nyaman kembali bermain setelah mendapat lampu hijau dari para dokter di rumah sakit dan staf medis di Ajax," ucap Blind.

"Tidak ada alasan mengapa saya tidak bisa bermain di level teratas lagi. Yang paling penting adalah Anda harus merasa bebas di kepala Anda," kata Blind melanjutkan.

[Gambas:Video CNN]