China Rebut Medali Emas Pertama Olimpiade Tokyo 2020

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jul 2021 12:22 WIB
Penembak asal China, Yang Qian, menjadi peraih medali emas pertama Olimpiade Tokyo 2020 setelah menjadi juara pada nomor menembak 10 meter air rifle.
Yang Qian merebut medali emas pertama Olimpiade Tokyo 2020. (REUTERS/ANN WANG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penembak asal China, Yang Qian, menjadi peraih medali emas pertama Olimpiade Tokyo 2020 setelah menjadi juara pada nomor menembak 10 meter air rifle di Asaka Shooting Range, Jepang, Sabtu (24/7).

Pada babak final atlet 21 tahun tersebut mengalahkan Anastasiia Galashina dari Rusia (ROC). Yang Qian memperoleh 9,8 poin pada tembakan terakhir, yang membuat namanya tercatat sebagai pemecah rekor menembak 10 air rifle putri Olimpiade.

Total poin yang berhasil dikumpulkan Yang Qian adalah 251,8, sedangkan Galashina mengumpulkan 251,1 poin. Namun torehan Yang Qian ini tidak melampaui rekor dunia yang dipegang Apurvi Chandela yang mengumpulkan 251,9 poin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjadi atlet pertama yang medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Yang Qian mendapat medali langsung dari Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach. Namun, sesuai peraturan di Olimpiade Tokyo sang atlet peraih medali harus mengalungkan sendiri medali.

Shooting: Olympics, preliminary competition, air rifle 10 m, women, qualification at Asaka Shooting Range. Yang Qian from China hangs her gold medal around her neck during the award ceremony.Yang Qian mengalungkan medali sendiri usai menjadi atlet pertama yang merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (Oliver Weiken/dpa/Oliver Weiken)

Kesuksesan Yang Qian tak lepas dari wajah-wajah baru yang tampil. Menurut data laman resmi Olimpiade Tokyo 2020, para jawara menembak putri dalam Olimpiade Rio 2016 tak ada yang ambil bagian dalam pesta olahraga sejagat ini.

Yang Qian sejatinya bukan unggulan dalam disiplin nomor 10 meter air rifle ini. Itu terbukti dari posisinya yang di peringkat ke-6 dalam fase kualifikasi dengan mengumpulkan 628,7 poin, atau tertinggal 4,2 poin dari peringkat pertama.

Namun pada putaran final Yang Qian tampil fokus. Dari 17 sesi menembak, semua poinnya di atas 10 koma. Sejatinya poin Galashina lebih baik dari setiap sesinya, tetapi saat final bidikannya meleset dari sasaran.

Sementara wakil Indonesia Vidya Rafika Toyyiba gagal lolos ke final setelah menempati posisi ke-35 saat kualifikasi. Vidya Rafika hanya mengumpulkan 622 poin. Sebagai debutan ini menjadi pengalaman yang cukup berharga bagi Vidya Rafika.

[Gambas:Video CNN]

(abd/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER