LIB Sebut Jakarta, Jabar, dan Banten Bisa Gelar Liga 1

CNN Indonesia

Kamis, 05 Agu 2021 04:44 WIB

PT Liga Indonesia Baru menyebut Jakarta, Banten, dan Jawa Barat sebagai zona hijau Covid-19 sehingga bisa menjadi lokasi putaran pertama Liga 1 2021/2022. — Liga 1 2021 berpeluang digelar di Jakarta, Jabar, dan Banten. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyebut Jakarta, Banten, dan Jawa Barat sebagai zona hijau Covid-19 sehingga bisa menjadi lokasi putaran pertama kompetisi Liga 1 2021/2022.

Mengacu data resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kasus harian Covid-19 di ibu kota memang mengalami penurunan.

Setelah mencapai 12.415 pada 16 Juli, kasus positif terus turun. Kasus positif di DKI pada 3 Agustus sebanyak 1.601.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi

Begitu pula dengan Jawa Barat. Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 menurun.

Sempat mencapai 10.499 kasus pada 22 Juli, jumlah kasus di Jawa Barat pada 3 Agustus menurun tajam, yakni hingga 4.301 kasus.

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang pada awal Agustus ini menurun tajam dibanding Juli. Pada 14 Juli contohnya sempat mencapai 762 kasus, tetapi pada 3 Agustus hanya 40 kasus.

Pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak Osvaldo Hayy (kedua kanan) ke gawang Persib Bandung pada pertandingan leg dua Final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.

Persija berpeluang memainkan pertandingan Liga 1 2021/2022 di Jakarta. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww).

Dengan data ini PT LIB berasumsi bahwa pertandingan sepak bola bisa dilangsungkan di Jakarta, Tangerang, dan Jawa Barat, yakni di Stadion GBK, Madya, PTIK, Indomilk Sport Center, Pakansari, Patriot, Wibawa Mukti, Si Jalak Harupat, dan GBLA.

"Kalau menurut kami zona hijau itu zona yang aman dari segala hal. Pandeminya sudah melandai, tingkat keterpaparan rendah, terus ketersembuhan tinggi, daerahnya lokasinya juga aman," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

"Sekarang kita lihat zona aman itu di DKI, Jawa Barat, Banten. Kalau kita lihat data sudah menurun. Hanya di kegiatan masyarakatnya masih level 4, tetapi kondisinya sudah melandai. Kami juga sudah dapat data dari berbagai pihak," ucapnya.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Karena itu pula PSSI dan PT LIB berani meminta izin kepada polisi untuk menggelar kompetisi Liga 1. Dari komunikasi dengan data-data tersebut, Mabes Polri akhirnya memberi restu. Namun, PSSI dan PT LIB belum mendapat restu dari Satgas Covid-19.

"Satgas kita masih komunikasi. Intinya sejauh ini tidak ada masalah. Kalau dari surat BNPB yang meminta penundaan Liga 1 ke PSSI kan sampai akhir Juli. Kita berpatokan pada itu, kompetisi bisa jalan, tetapi komunikasi terus kita jalin," kata Hadian.

Luluk, sapaan akrab Hadian Lukita, mengatakan izin resmi dari Satgas Covid-19 memang belum didapat. Hanya saja PSSI dan PT LIB sudah mendapat pesan verbal dari pemerintah bahwa kompetisi sepak bola Indonesia bisa digulirkan.

Pilihan Redaksi

"Tentunya kami sudah komunikasi dengan berbagai pihak. Nah, itu sudah ada verbal izin. Dari polisi juga kita sudah dapat izin, setelah kita bertemu. Menpora juga sudah ada arahan, juga dari pihak-pihak terkait. Ya sudah kita jalan," katanya.

PSSI menyatakan kompetisi Liga 1 2021/2022 akan dimulai pada 20 Agustus mendatang setelah berkonsultasi dengan Menpora, Zainudin Amali dan pihak Mabes Polri.

Sebelumnya Liga 1 direncanakan berlangsung pada 9 Juli. Namun, rencana itu ditunda seiring penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan level 4 di Pulau Jawa-Bali.

Kini, setelah ada penurunan angka covid-19, terutama di Pulau Jawa dan Bali, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melihat saatnya kompetisi musim 2021/2022 untuk dilaksanakan.

"PSSI sudah mempertimbangkan banyak hal terkait kapan Liga 1 2021-2022 harus bergulir. Kami masih konsisten pada tanggal 20 Agustus Liga 1 akan bergulir," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

"Untuk itu dalam waktu dekat kami akan menggelar pertemuan virtual dengan seluruh perwakilan klub Liga 1. Tentu kompetisi sementara akan tanpa penonton. Kita lihat perkembangan ke depan apakah bisa dengan penonton dengan kapasitas tertentu atau tidak."

[Gambas:Video CNN]