3. Hendri Susilo
Hendri merupakan anomali di Liga 1 2021/2022. Ia satu-satunya pelatih yang tidak berlisensi A Pro, melainkan hanya A AFC. Hendri sejatinya akan mengambil lisensi Pro pada 2020, tetapi terganjal karena pandemi Covid-19.
PSSI pun memberikan pengecualian ke Persiraja dan Hendri. Namun karena kondisi Persiraja tidak ideal, yakni dengan pemain tanpa bintang, bukan tak mungkin tim ini kesulitan bersaing. Dampaknya, Hendri bisa dipecat lebih cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jika mantan asisten pelatih Persija itu bisa membuat tim tampil garang seperti tiga laga Liga 1 2020, ia bakal selamat. Apalagi Hendri merupakan pelatih yang berjasa membawa Laskar Rencong naik kasta ke Liga 1.
4. Eduardo Almeida
Salah satu klub yang paling rajin ganti pelatih adalah Arema FC. Sejak 2017, sudah enam kali klub asal Malang ini ganti pelatih di tengah musim. Rinciannya, dua kali pada 2017, sekali pada 2018, dua kali pada 2019, dan sekali pada 2020.
Rekam jejak kepelatihan pria asal Portugal ini pun tak sejalan. Maksudnya, hampir setiap musim Almeida ganti pelatih. Dengan pengalamannya yang minim di pentas papan atas kompetisi, bukan hal mustahil ia jadi korban.
Nasib mantan pelatih Semen Padang FC setidaknya agak tergantung Aremania, sebutan suporter Arema. Jika Aremania sudah teriak meminta ganti, biasanya manajemen menawarkan pengunduran diri atau menggantinya jika tak ada kesepakatan.
5. Dejan Antonic
Pelatih terakhir yang berpeluang dibuang di tengah musim adalah Dejan Antonic dari PS Sleman (PSS). Jika berkaca ke belakang, utamanya sejak 2015, pelatih yang memiliki paspor Hong Kong ini sering menghadapi pemecatan di tengah musim.
Pertama Persib pada 2016, lantas South China pada 2017, Hong Kong Rangers pada 2017, Borneo FC pada 2018, dan Madura United pada 2020. Hubungan dekat Antonic dengan manajemen PSS diyakini tak akan berpengaruh besar.
Maksudnya, jika performa tim berjulukan Elang Jawa itu tak sesuai ekspektasi, fan PSS niscaya akan menekan. Sejauh ini hubungan Antonic dengan kelompok suporter PSS tidak begitu akur. Sebaliknya, jika memuaskan Antonic akan dipuja.
(abd/jun)