2. Seret Gol 3 Musim Terakhir
Dalam tiga musim bersama Juventus, sinar Cristiano Ronaldo dalam kompetisi kasta terelite Eropa ini tidak begitu menonjol. Ronaldo hanya melesakkan 14 gol. Ini lebih sedikit dari gol musim 2017/2018 bersama Real Madrid: 15.
Pada musim 2018/2019 peraih lima gelar Ballon d'Or ini hanya mencetak enam gol, lantas melesakkan empat gol pada 2019/2020 dan menceploskan empat gol kembali pada 2020/2021. Ronaldo pun gagal membuat Juventus bersinar di Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah gol kontinental Ronaldo bersama Man Utd pun biasa-biasa saja. Pada musim 2003/2004, 2004/2005, dan 2005/2006 ia tak menyumbang gol, kemudian melesakkan tiga gol pada 2006/2007, lantas delapan gol pada 2007/2008.
Apakah Ronaldo mampu tampil lebih mentereng bersama Manchester United ketimbang Juventus? Segala kemungkinan mungkin bisa terjadi, tetapi Liga Champions Eropa sudah mulai tak 'bersahabat' bagi Ronaldo untuk mencetak gol.
3. Kurang Gol ke Klub Semenjana
Tiga musim terakhir, Ronaldo jarang melesakkan gol ke gawang klub-klub semenjana. Selama bersama Juventus, Ronaldo lebih sering mencetak gol ke gawang klub-klub besar Eropa, seperti Ajax Amsterdam dan Atletico Madrid.
Pada musim 2018/2019 misalnya, Ronaldo seperti tampil tanpa gairah saat melawan Young Boys dan Valencia. Musim berikutnya, Ronaldo hanya mampu menciptakan gol saat jumpa raksana Prancis Olympique Lyon dan Bayern Leverkusen.
Hal sama diprediksi terjadi. Menghadapi tim asal Swiss, Young Boys, yang tak punya tradisi kuat di Liga Champions, motivasinya bakal berkurang. Bahkan, bukan tak mungkin Ole Gunnar Solskajer mengistirahatkannya demi Liga Inggris.
Setelah melawan Young Boys di Liga Champions Eropa 2021/2022, Manchester United akan menghadapi West Ham pada Minggu (19/9). Ini laga yang sangat krusial bagi Paul Pogba dan kawan-kawan untuk terus memburu gelar.