Namun bila pada akhirnya Indonesia memutuskan melakukan strategi rangkap, tim pelatih tentu sudah menyiapkan nama yang punya peluang terbaik dan siap untuk menjalankan strategi tersebut.
Menilik materi tim yang ada di skuad Indonesia, sosok Greysia jadi pemain yang paling mungkin untuk menjalankan strategi main rangkap, bila hal itu dilakukan Indonesia.
Dalam main rangkap, dibutuhkan pemain yang punya mental dan jam terbang tinggi. Greysia memenuhi persyaratan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai salah satu pemain senior, Greysia punya jam terbang tinggi. Ia sudah malang melintang mengikuti kejuaraan beregu sejak dekade 2000-an. Pengalaman tersebut bakal menuntunnya tampil lebih tenang bila dipercaya turun bermain rangkap.
Dari penampilan di simulasi, Praveen/Melati menelan kekalahan. Hal ini yang mungkin jadi salah satu catatan bahwa penampilan Praveen/Melati masih belum bisa kembali ke level terbaik.
![]() |
Dengan kondisi demikian, bila Indonesia memutuskan bermain rangkap, nomor ganda campuran adalah salah satu nomor yang mungkin diuji coba dengan pasangan dadakan.
Hal itu membuat nama Greysia dan Apriyani membuka peluang untuk juga turun di nomor ganda campuran. Tetapi bila berbicara jam terbang, Greysia yang punya peluang lebih besar untuk diturunkan dibandingkan Apriyani.
Greysia juga punya pengalaman bermain di nomor ganda campuran. Ia pernah berduet dengan Tontowi Ahmad dan juga Kevin Sanjaya Sukamuljo di nomor ganda campuran tersebut.
Secara umum, Indonesia nyaris mustahil memainkan strategi rangkap di Piala Sudirman lantaran tiga nomor ganda adalah kekuatan utama Indonesia.
Namun bila strategi kejutan itu dilakukan, nama Greysia yang rasanya berada di urutan terdepan untuk memikul tanggung jawab tersebut, diiringi Apriyani di nomor urut kedua.