Menjelang laga pembuka Liga 2 2021 antara Persis Solo dan Putra Safin Grup (PSG) Pati yang lebih dikenal dengan AHHA PS Pati, Gibran Rakabuming dan Atta Halilintar melakukan perang urat syaraf ibarat berbalas pantun.
Ini berawal dari aksi dua pemain PSG Pati, Zulham Zamrun dan Syaiful Indra Cahya, yang memeragakan aksi kungfu saat laga uji coba melawan Persiraja. Saat ini kaki Syaiful sampai kena wajah pemain Persiraja.
Walau bukan pemilik Persis, Gibran sebagai Walikota Solo turut berkomentar tentang kejadian tersebut. Ia mengemukakan pendapatnya saat ditanya wartawan setelah PT Liga Indonesia Baru merilis jadwal laga pembuka Liga 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, enggak boleh terlalu kepedean, kita enggak boleh meremehkan musuh. Di situ banyak tim-tim kuat seperti yang dari Jogja [PSIM], lalu Hizbul Wathan, terus yang dari Jepara, semuanya tim-tim kuat," kata Gibran menanggapi persaingan Persis dengan rival di Grup C Liga 2.
"Ada timnya Atta Halilintar juga, itu yang paling nanti kita antisipasi karena mereka menguasai kungfu juga," ucap kakak pemilik Persis, Kaesang Pangarep, sembari berseloroh seperti dilansir dari video yang beredar di media sosial.
Komentar ini lantas direspons petinggi PSG Pati. Wakil Walikota Pati yang juga pemilik saham PSG Pati, Syaiful Arifin, menilai ucapan Gibran kurang layak. Gibran diminta lebih elegan dalam berkomentar.
Atta pun turut berkomentar. Melalui media sosial Instagram miliknya, Atta mengucap kalimat satire atas keriuhan yang dibuat Gibran, Rabu (22/9). Atta juga memajang fotonya yang sedang berdiri di pinggir lapangan.
"Apa logo kuda ganti panda? Biar Jadi Kungfu Panda?" tulis suami Aurel Hermansyah tersebut, sambil menambahkan emoji kepala kuning bersiul dan hati berwarna merah. Unggahan tersebut sampai dikomentari 5 ribu akun.
Gibran pun kembali diserbu jurnalis, Kamis (23/9). Putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut diminta pendapatnya soal komentar balasan dua petinggi PSG Pati: Syaiful dan Atta akan sindiran mengenai aksi kungfu pemain PSG Pati.
"Atta-nya juga tidak masalah kok, Atta ki boloku [Atta itu temanku]. Ya biasa mau bertanding mesti ada kayak gitu, koyo ra tau bal-balan wae [seperti tidak tahu sepak bola saja]," kata Gibran di Solo.
Pada kesempatan tersebut, Gibran kembali 'menyerang' PSG Pati dengan menyebut sebagai klub yang hobi berganti nama sehingga masyarakat bingung.
"Gonta ganti nama terus, Putra Safin, Ahha PS, sing tenan ki namane opo [yang bener ini namanya yang mana]? Engko tak takokne dino minggu [nanti aku tanyakan pada hari Minggu]," ucap Gibran.
Pertandingan Persis Solo kontra Ahha PSG Pati pada Minggu (26/9) ini bakal sengit, mengingat kedua tim sama-sama diisi pemain-pemain eks Liga 1 dan Timnas Indonesia, termasuk pemain muda jebolan Timnas Indonesia U-19.