Alasan Bonek Kirim Karangan Bunga Usai Persebaya Kalah
Kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek, punya alasan khusus mengirimkan karangan bunga usai Bajul Ijo kalah 0-1 dari Bhayangkara FC di Liga 1 2021/2022, Jumat (24/9).
Karangan bunga dengan latar hitam itu bertuliskan 'R.I.P Kemenangan, tidak bermain dengan hati silakan pergi' yang disertai dengan hastag #Ajiout dikirimkan Bonek Green North sesaat usai kekalahan Persebaya tadi malam.
Karangan bunga tersebut dikirimkan ke Kantor Persebaya yang berada di Surabaya Town Square, Jumat (24/9) malam.
"Karangan bunga ini sebenarnya lebih pada kekalahan dari Bhayangkara FC. Persebaya itu anti kalah dari tiga klub, Arema FC, Persija [Jakarta], dan Bhayangkara. Persija karena persaingan prestasi, Arema karena derby Jawa Timur, kalau Bhayangkara kesal sejak masalah dualisme pembentukan Bhayangkara," kata M Teguh Alimudin, Perwakilan Bonek kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (25/9).
"Sebenarnya kalau kalah dari klub lain sebelumnya, masih bisa dimaklumi walau tetap tidak bisa diterima. Tapi kalau kalah dari Bhayangkara FC itu buat bonek kesal karena mereka sempat melukai hati Persebaya," jelasnya.
Pada pertandingan melawan Bhayangkara FC yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat itu, Persebaya yang tak mampu mencetak gol justru mendapatkan satu kartu merah atas nama Rizky Ridho di tambahan waktu babak kedua. Sedangkan The Guardians mencetak satu gol kemenangan lewat tendangan bebas Anderson Salles di menit 65.
Kekalahan itu merupakan kekalahan ketiga dari empat pertandingan yang sudah dilakoni Persebaya musim ini. Kekalahan pertama didapat ketika menghadapi Borneo FC di laga perdana Liga 1 2021/2022 dengan skor 1-3, Sabtu (4/9).
Kemudian Bajul Ijo meraih kemenangan 3-1 pada laga kedua menghadapi Tira Persikabo di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (11/9). Di pekan berikutnya, Persebaya kembali menelan kekalahan 1-3 saat menjamu PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (18/9).
Tak hanya itu, dalam karangan bunga Bonek juga meminta Aji Santoso untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persebaya. Aji dianggap tidak becus untuk meracik tim karena berujung pada dua kekalahan beruntun.
"Untuk coach Aji, teman-teman Bonek ini bertanya kenapa pemain yang tidak berkontribusi di dua pertandingan masih dimainkan. Seperti Rian [Rachmat Irianto] saat melawan PSM dan Bhayangkara tidak ada kontribusinya. Apa karena dia anak legenda yang sekarang jadi asisten pelatih di Persebaya?"
"Coach Aji tidak berani ambil keputusan untuk memainkan pemain lain yang layak dan lebih kompeten, yang mau bermain dengan hati, seperti Muhammad Hidayat," ujar Teguh.
Saat ini, Persebaya berada di urutan ke-15 klasemen Liga 1 2021/2022 dengan koleksi tiga poin atas raihan satu kali menang dan tiga kalah. Selanjutnya, Persebaya bakal menghadapi perlawanan PSS Sleman di pekan kelima Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (29/9).
"Lawan PSS, manajemen dan tim pelatih harus evaluasi pertandingan kemarin dan berani membuat perubahan di dalam tim supaya motivasinya jadi lebih terangkat," tutup Teguh.