Piala Sudirman 2021 kemungkinan bakal menjadi kesempatan terakhir Greysia Polii meraih gelar dalam turnamen bulutangkis beregu campuran ini sebelum pensiun.
Pasalnya, meraih gelar juara di turnamen bulutangkis beregu ini menjadi satu prestasi yang belum dicapai Greysia dalam kariernya.
Di ajang Piala Sudirman, Greysia sudah enam kali ambil bagian dalam tim sejak edisi 2005 di Beijing. Di Beijing kala itu, tim Indonesia menjadi runner up. Begitu juga di Glasgow dua tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Greysia juga mendapatkan kesempatan tampil di Piala Sudirman 2009 dan 2011 saat Indonesia berhasil meraih perunggu atau peringkat ketiga.
Di edisi 2013, langkah Greysia dkk terhenti di perempat final usai dikalahkan China 2-3.
Pada 2015 Tim Indonesia yang juga diperkuat Greysia yang berpasangan dengan Nitya Krishinda Mahewari itu berhasil meraih perunggu, tapi di 2017 Indonesia gagal total setelah tidak lolos dari fase grup.
Di edisi Piala Sudirman terakhir di 2019, Tim Merah Putih kembali harus puas dengan perunggu setelah terhenti di semifinal usai dikalahkan Jepang 1-3.
"Kami semua ingin mendapatkan gelar di ajang beregu, karena berbeda ketika Anda bermain secara individu dan ketika bermain untuk tim. Itu berarti Anda bermain untuk semua orang. Ketika hasilnya adalah kemenangan, semua orang akan merasakan kegembiraan. Jadi saya pikir itulah perbedaannya," ucap Greysia dilansir situs resmi BWF, Senin (27/9).
Sebelum tampil, Greysia menjelaskan semua tim telah berkumpul lebih dulu untuk menyamakan visi-misi. Masing-masing pemain saling melengkapi untuk satu tujuan, yakni membawa pulang Piala Sudirman 2021 ke Indonesia.
"Kami saling melengkapi sebagai sebuah tim. Saya ingin melakukan yang terbaik dan memberikan poin di setiap pertandingan. Kami tidak berpikir kami adalah yang terkuat atau terlemah. Tapi, siapapun lawan kami, kami harus fokus," ungkap Greysia optimistis.
Sementara itu, setelah meraih medali emas ganda putri badminton di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu, Greysia disebut sudah menyiapkan rencana besar untuk penghujung kariernya.
Meskipun belum pernah menyebutkan secara resmi rencana pensiun, rumor yang beredar menyebut akan mengakhiri kariernya setelah tampil di dua turnamen bulutangkis beregu sampai akhir tahun ini, yakni Piala Sudirman dan Piala Uber 2021.
Di Piala Sudirman 2021 ini, pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian menempatkan Greysia/Apriyani sebagai pasangan kedua setelah Ribka Sugiarto/Siti Fadia Ramadhanti. Itu diputuskan setelah melihat kondisi Greysia yang belum 100 persen fit jelang tampil di Piala Sudirman 2021.
"Tentu sebagai pemain kami ingin menyelesaikan setiap pencapaian besar, tetapi kami ingin memberikan yang terbaik terlebih dahulu sebelum kami berpikir terlalu jauh ke depan," sebut Greysia.