Presiden Joan Laporta membuat pernyataan mengerikan soal Lionel Messi jelang duel Barcelona vs Real Madrid di El Clasico pada pekan ke-10 Liga Spanyol, Minggu (24/10).
Dikutip dari media Prancis Le10sport, Laporta mengatakan Messi meninggalkan Camp Nou karena Barcelona menolak investasi dari CVC Capital.
Pada awal musim La Liga berencana bekerja sama dengan CVC dengan nilai investasi sebesar 2,7 miliar euro. Dengan investasi itu, Barcelona bisa menerima lebih dari 230 juta euro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana tersebut lebih dari cukup guna mempertahankan Messi tetap berkostum Blaugrana pada musim ini. Akan tetapi, Barcelona dan Madrid menolak tawaran CVC itu dan klub Catalunya tersebut harus kehilangan Messi yang pindah ke Barcelona.
Salah satu kesalahan Barcelona menolak dana CVC sehingga kehilangan Messi diakui Laporta dalam sidang umum.
![]() |
"Kami tidak memiliki margin gaji, dan dengan hasil audit, kami menyadari warisan yang diterima tidak bagus," ujar Laporta.
"Dalam upaya mempertahankan Messi, kami seharusnya menyetujui kesepakatan dengan dana investasi yang disebut CVC, La Liga memberitahu kami," ucap Laporta menambahkan.
Tanpa menerima dana investasi dari CVC, Barcelona tetap mengalami krisis keuangan. Messi yang sebelumnya disebut menerima pemotongan gaji di Camp Nou harus berseragam Paris Saint-Germain (PSG) pada musim ini.
"Kami tidak bisa menerimanya. Messi tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dan mengerti sudah waktunya untuk tidak lagi bersama," tutur Laporta.
"Momen itu [Messi pergi] harus datang cepat atau lambat. Sayangnya datangnya sekarang," kata Laporta melanjutkan.
Barcelona dan Madrid akan melakoni duel El Clasico di Camp Nou. Pertandingan itu akan jadi El Clasico pertama tanpa Lionel Messi dan Sergio Ramos yang sama-sama pindah ke PSG.