Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester United tercatat memiliki beberapa statistik buruk di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer, yang sedang berada dalam gonjang-ganjing pemecatan.
Kekalahan dari Liverpool yang memperburuk catatan pertandingan Man Utd dalam sembilan laga terakhir menyudutkan posisi Solskjaer.
Man Utd sudah kehilangan peluang meraih Piala Liga setelah kalah dari West Ham United. Sementara di Liga Inggris, Man Utd ada di peringkat ketujuh dengan 14 poin atau tertinggal delapan poin dari Chelsea yang memimpin klasemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Red Devils memimpin klasemen Liga Champions, namun belum ada garansi lolos ke babak selanjutnya mengingat masih ada tiga laga sisa. Sementara dalam tiga pertandingan sebelumnya, Man Utd kalah dari Young Boys dan harus berjuang keras mengalahkan Villarreal serta Atalanta.
Berikut statistik buruk Man Utd di bawah arahan Solskjaer:
1. Pertahanan buruk Man Utd dapat terlihat jelas dari jumlah gol yang bersarang hingga pekan kesembilan. Dijebol 15 kali, Man Utd ada di peringkat ke-13 dalam urusan kebobolan di antara klub-klub Liga Inggris lain musim ini.
Sepertiga dari jumlah gol yang bersarang di gawang Man Utd berasal dari laga akhir pekan lalu saat menjamu Liverpool.
2. Man Utd susah mencatatkan clean sheet pada musim ini. Dari sembilan pertandingan Liga Inggris, Man Utd baru sekali mengakhiri laga tanpa kebobolan.
Catatan itu membuat Man Utd ada di peringkat ke-15 dalam urusan clean sheet pada musim ini.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
3. Rata-rata kebobolan Man Utd saat ditangani Solskjaer di Liga Inggris adalah 1,13 gol per pertandingan. Catatan tersebut hanya lebih baik ketimbang saat Man Utd ditangani David Moyes yang memiliki catatan kebobolan 1,18 gol per pertandingan.
Sementara saat dilatih Sir Alex Ferguson, Man Utd hanya kebobolan 0,87 per pertandingan. Sedangkan rata-rata gol Man Utd ketika dipegang Jose Mourinho adalah 0,92 gol atau lebih baik 0,03 dibanding saat ditangani Louis van Gaal.
4. Man Utd menjadi klub yang paling sering membuat kesalahan dan mengakibatkan lawan melepaskan tembakan. Hingga saat ini ada delapan kesalahan pemain yang menjadi makanan empuk buat kubu seberang.
Dikutip dari Skysports, Harry Maguire menjadi pemain yang paling sering membuat kesalahan. Selain tiga kesalahan Maguire, pemain lain yang juga menyumbang keropos di pertahanan Man Utd adalah Luke Shaw, Marcus Rashford, Nemanja Matic, David de Gea, dan Jadon Sancho yang masing-masing mencatatkan satu eror.
5. Aksi bertahan pemain-pemain Man Utd, seperti tekel, duel, intersep, duel udara, dan merebut bola, juga menempati peringkat papan bawah dalam statistik Liga Inggris.
Pemain-pemain Man Utd melakukan 104 tekel dan ada di peringkat ke-20. Man Utd juga ada di urutan buncit dalam catatan memenangkan duel antarpemain. Sementara untuk intersep dan duel udara, Man Utd ada di peringkat ke-18.
6. Man Utd di bawah Solskjaer juga tidak menampakkan keunggulan melawan anggota The Big Six di Liga Inggris. Sejak Solskjaer datang, Man Utd ada di peringkat keempat di bawah Liverpool, Manchester City, dan Chelsea. Setan Merah hanya berada di atas Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Dari 26 pertandingan melawan lima klub rival tersebut, Solskjaer hanya bisa membawa Man Utd menang delapan kali dan seri 10 kali. Sementara delapan pertandingan lain berakhir dengan kekalahan
7. Bersama Solskjaer dari akhir 2018, Man Utd hanya mencatatkan 55 persen kemenangan di Liga Inggris. Man Utd sudah menjalani 164 pertandingan dan meraih 90 kemenangan. Sebanyak 36 laga berakhir seri dan 38 kali kalah.
[Gambas:Video CNN]