Presiden UFC Dana White menyebut petarung Israel Oron Kahlon langsung mendapat pembalasan setelah menghina petarung asal Afghanistan, Javid Basharat, sebagai teroris.
Basharat sukses mengalahkan Kahlon lewat submission ronde ketiga pada ajang UFC Dana White's Contender Series 42 di Las Vegas, Selasa (26/10) malam setempat. Basharat kemudian sukses mendapat kontrak dari UFC.
Duel Basharat vs Kahlon sempat mendapat sorotan karena insiden saat face off satu hari sebelum pertarungan. Kahlon disorot karena menghina Basharat dengan sebutan 'teroris'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai Basharat vs Kahlon, White dicecar jurnalis soal batasan 'kata-kata kasar' dalam UFC. Dengan tegas White mengatakan tak ada batasan trashtalk menjelang pertarungan UFC.
Namun White mengaku pernyataan Kahlon yang menghina Basharat dengan sebutan teroris tidak tepat. White pun menganggap Kahlon sudah mendapat balasan setelah dikalahkan Basharat.
"Apakah kami akan melakukan sesuatu? Masalah ini selesai malam ini [di dalam duel]. Itulah keindahan dari olahraga ini. Petarung mengatakan banyak hal jahat, dan keadilan pada akhirnya ditegakkan," kata White usai Contender Series 42 dikutip dari MMA Junkie pada Rabu (27/10) WIB.
"Dengar, ketika Anda memiliki situasi seperti ini, cara terbaik untuk menyelesaikan masalah adalah dengan bertarung. Bertarung secara legal, dibayar untuk melakukannya, dan itu yang terjadi malam ini," kata White.
Sedari awal White dan jajarannya menegaskan setiap petarung bebas menyatakan pendapat sebelum duel UFC. Petarung tidak akan disanksi meski menyinggung soal agama, ibu, ayah, istri, juga anak.
White mengatakan tak ada batasan dalam UFC. Petarung bebas menyatakan pendapatnya sebagai sebuah rangkaian bisnis.
"Tidak dalam bisnis ini. Saya tidak [membatasi]. Artinya pernyataan jahat [boleh] diucapkan," ucap White.
(abd/har)