Formasi dan strategi yang sudah berjalan bagus saat Manchester United menghancurkan Tottenham 3-0 sebaiknya harus dipertahankan oleh Ole Gunnar Solskjaer saat melawan Atalanta di Liga Champions.
Pelatih asal Norwegia itu tak perlu lagi banyak bereksperimen jika memang strategi yang diterapkan melawan Tottenham sudah berjalan bagus.
Sebab ini akan menjadi pertandingan sulit bagi Man Utd. Pasalnya, Atalanta tidak akan bermain seperti Tottenham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan Atalanta menduduki posisi ketiga di Grup F, mereka akan mencari kemenangan untuk bertahan di Liga Champions musim ini.
Atalanta akan memainkan sepak bola menyerang dan Man Utd harus tampil sebaik mungkin untuk menjaga gawang mereka agar tetap clean sheet di pertandingan ini.
Ingat dalam pertandingan leg pertama di Old Trafford, Man United secara mengejutkan tertinggal 0-2 dari Atalanta di babak pertama.
Setan Merah tertinggal 0-2 lewat gol yang dicetak Mario Pasalic dan Merit Demiral hanya dalam 30 menit babak pertama.
Tertinggal dua gol di babak pertama dengan status sebagai tuan rumah jelas sangat mengkhawatirkan.
Untungnya, setelah turun minum Man Utd berhasil tampil beda. Setan Merah sukses mencetak gol balasan lewat Marcus Rashford, lalu menyamakan kedudukan melalui Harry Maguire, dan akhirnya memenangkan pertandingan berkat gol Cristiano Ronaldo.
Permainan buruk Man Utd seperti di babak pertama itu tidak boleh terulang, jika tak ingin pulang dengan tangan hampa dari Atalanta.
Selain itu, jika Man Utd kalah maka tekanan terhadap Solskjaer akan bertambah.
Ya, meski baru saja menang besar atas Tottenham, Solskjaer dipastikan masih akan mendapat tekanan dari para penggemar Man Utd yang menginginkannya pergi.
Karena itu, Solskjaer membutuhkan kemenangan lagi untuk meredam tekanan tersebut.
Sebelumnya, Solskjaer mendapatkan tekanan luar biasa usai Man Utd menelan dua kekalahan beruntun yaitu kalah 2-4 dari Leicester City dan takluk 0-5 dari Liverpool.
Akibat kekalahan besar tersebut posisi Solskjaer sebagai pelatih Man Utd disebut-sebut tidak aman.