Jakarta, CNN Indonesia --
Lionel Messi benar-benar menahbiskan diri sebagai raja Ballon d'Or usai menyabet gelar ketujuh kalinya pada 2021. Namun, ada sejumlah pemain yang diklaim jadi korban keberhasilan La Pulga.
Ballon d'Or merupakan penghargaan spesial yang diberikan kepada pesepakbola atas prestasi hebatnya di atas lapangan. Performa brilian di level klub dan internasional jadi indikatornya.
Penghargaan itu sudah digelar dari 1956 dan bertahan hingga saat ini. Sempat berkolaborasi dengan FIFA pada periode 2010 hingga 2015, apresiasi yang diinisiasi France Football itu akhirnya kembali jalan sendirian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juara Ballon d'Or ditentukan dari hasil pemungutan suara yang melibatkan kalangan jurnalis sepak bola, pelatih, dan pemain.
Ballon d'Or pertama dimenangkan oleh Stanley Matthews dari Blackpool. Namun, Messi dan Cristiano Ronaldo telah mendominasinya hingga lebih dari satu dekade. Messi telah mengoleksi tujuh trofi sementara Ronaldo lima gelar.
Hanya Luka Modric yang mampu menyela dominasi Messi dan Ronaldo dalam 12 tahun terakhir. Modric yang cemerlang bersama Real Madrid dan timnas Kroasia berhasil merebut Ballon d'Or 2018.
Sulit membantah Messi sebagai pemain terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. Namun, ada beberapa edisi Ballon d'Or yang disebut lebih layak diberikan kepada pemain lain ketimbang Messi.
Berikut sejumlah pemain yang disebut layak menerima Ballon d'Or saat Messi jadi pemenang:
1. Wesley Sneijder
Tahun 2010 jadi salah satu momen kontroversial dalam sejarah penghargaan pemain terbaik dunia, Ballon d'Or. Kemenangan bintang Barcelona, Lionel Messi, menuai kritik besar-besaran.
Keputusan tersebut mengundang kontroversi. Sebab di tahun yang sama Sneijder berhasil mempersembahkan treble kepada Inter Milan usai memenangkan gelar Liga Champions.
Pemain asal Belanda itu bahkan membantu timnya mengalahkan Barcelona dalam laga final, di mana Iniesta, Xavi, dan Messi turut serta.
Kontribusi Sneijder bersama Inter musim tersebut sangat besar. Selain itu, ia juga jadi ruh permain timnas Belanda meski hanya berujung runner up di Piala Dunia.
Akan tetapi, nama Sneijder bahkan tidak masuk tiga besar Ballon d'Or yang dimenangkan Messi. Sementara dua legenda Barcelona, Andres Iniesta dan Xavi juga harus puas berada di posisi kedua dan ketiga.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
2. Andres Iniesta
Setali tiga uang dengan Sneijder, momen terbaik Iniesta untuk meraih trofi Ballon d'Or terjadi pada 2010. Ia punya kontribusi yang sama dengan Messi saat mengantar Barcelona juara La Liga.
Namun pencapaian Iniesta bersama timnas Spanyol, yang memenangkan Piala Dunia, seharusnya jadi alasan kuat untuk memenangkan Ballon d'Or 2010.
Bisa dibilang, Satu-satunya pesaing Iniesta yang sepadan semestinya Sneijder, bukan Messi. Bahkan editor France Football Pascal Farre meminta maaf kepada Iniesta pada 2018.
Ia mengakui Iniesta layak mendapat pengakuan lebih atas prestasinya membawa Spanyol juara Piala Dunia 2010. Namun, proses pemilihan yang melibatkan banyak pihak dianggap sebagai bagian dari sistem demokrasi.
Padahal, Messi bersama Argentina tersingkir di babak perempat final usai digebuk Jerman 0-4. Tak heran kalau keputusan Ballon d'Or 2010 tercatat sebagai yang paling kontroversial.
3. Virgil Van Dijk
Bek Liverpool Virgil van Dijk juga telah menjadi korban 'perampokan' dari Lionel Messi. Kesuksesannya mengantar Liverpool juara Liga Inggris dan Liga Champions ternyata belum cukup membawanya meraih Ballon d'Or 2019.
Legenda sepak bola Belanda Ruud Gullit bahkan menyindir kredibilitas Ballon d'Or yang memang dipilih para jurnalis, pemain, dan pelatih sepak bola tersebut.
Gullit menyebut Virgil van Dijk maupun para pemain bertahan lainnya tak akan pernah bisa memenangi penghargaan tersebut, tak peduli sebagus apa pun kualitas mereka.
Bek terakhir yang bisa memenangi penghargaan tersebut adalah Fabio Cannavaro. Ia meraihnya karena sukses mengantar Italia jadi juara Piala Dunia 2006. Sejak saat itu tak ada bek lagi yang terpilih.
 Virgil van Dijk harus puas menyabet trofi Pemain Terbaik UEFA 2019. (Valery HACHE / AFP) |
4. Robert Lewandowski
Balon d'Or 2021 juga menyisakan perdebatan panjang karena Messi yang keluar jadi pemenang. Padahal tak ada yang meragukan prestasi Lewandowski bersama Bayern Munchen.
Lewandowski adalah pemain tersukses di tahun 2020 setelah sukses mengantar Bayern Munchen juara Liga Champions. Sayang, penghargaan yang diinisiasi France Football itu ditiadakan karena pandemi Covid yang melanda sejak 2019.
[Gambas:Photo CNN]
Lewandowski memang layak diperhitungkan merujuk prestasi gemilang bersama Bayern. Namun, kariernya di timnas bersama Polandia selalu berujung tragis.
Sebaliknya, Messi sedang terpuruk bersama klub namun berhasil memenangkan trofi Copa America 2021 bersama timnas Argentina. Pemain PSG itu pun dinyatakan sebagai pemenang Ballon d'Or 2021.
Meski demikian, banyak penggemar sepak bola menilai Messi telah merampok trofi tersebut dari Lewandowski. Kredibilitas France Footbal sebagai penyelenggara pun kembali dipertanyakan.
[Gambas:Video CNN]