Jakarta, CNN Indonesia --
Untuk pertama kali dalam sejarah, ada enam pemain 'ekspor' di dalam Timnas Indonesia saat tampil di Piala AFF 2021 (Piala AFF 2020) dan diharapkan bertuah atau memberikan gelar juara.
Keenam pemain berlabel ekspor tersebut adalah Egy Maulana Vikri (FK Senica), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk), Elkan Baggott (Ipswich Town), Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners), Ryuji Utomo Prabowo (Penang FC), dan Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim).
Di antara nama-nama tersebut, Egy baru akan dilepas klubnya jika Indonesia masuk babak semifinal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama kali Timnas Indonesia diperkuat pemain ekspor di Piala AFF pada edisi 2007. Pada edisi yang seharusnya berlangsung pada 2006 itu ada dua pemain yang bermain di Malaysia: Ponaryo Astaman (Melaka TMFC), Bambang Pamungkas (Selangor FC).
Setelah itu dalam dua edisi Piala AFF tak ada pemain Indonesia yang bermain di luar negeri. Namun lonjakan langsung terjadi di Piala AFF 2012. Adanya dualisme federasi dan kompetisi membuat situasi tidak kondusif.
Pelatih Timnas Indonesia saat itu, memanggil empat pemain yang tampil di luar negeri. Keempatnya adalah Raphael Maitimo (Capelle), Irfan Bachdim (Chonburi), Tonnie Cusell (GVVV), Jhon van Beukering (Presikhaaf).
Ini sekaligus menandai kiprah Timnas Indonesia menggunakan jasa pemain naturalisasi. PSSI meniru langkah Singapura yang menggunakan pemain naturalisasi dan keturunan dan berbuah gelar juara pada 2004 dan 2007.
Tetapi nasib berkata lain pada Indonesia. Kehadiran empat pemain berdarah Belanda-Indonesia itu tak mengatrol prestasi. Garuda Merah Putih malah tak berkutik. Samsul Arif Munip dan kawan-kawan disingkirkan Singapura dan Malaysia.
Pada edisi 2014 hanya ada satu pemain ekspor, yaitu Sergio van Dijk yang tampil di Thailand bersama Suphanburi. Berikutnya di Piala AFF 2016 ada Stefano Lilipaly (Telstar), Dedi Kusnandar (Sabah FC), dan Andik Vermansah (Selangor FC).
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Terakhir pada edisi 2018 ada dua pemain: Andik Vermansah (Kedah FC) dan Evan Dimas (Selangor FC). Bersama dua pemain asal Jawa Timur ini Timnas Indonesia tak bisa tampil maksimal. Indonesia yang diasuh Bima Sakti tak lolos babak grup.
Kini dengan enam pemain yang tampil di luar negeri, Timnas Indonesia mencoba membuat sejarah dengan meraih gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya. Pemain yang tampil di luar negeri dianggap Shin Tae Yong punya mental yang kuat.
"Jangan hanya mau bermain di Indonesia saja, tetapi bermainlah di luar negeri seperti Egy, Witan, dan Abimanyu. Saya rasa kalian bisa bermain di luar negeri. Mulai sekarang kalian harus mengubah pikiran untuk mendapat mental dan fisik yang kuat," katanya.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut enam pemain yang tampil di luar negeri sebagai kekuatan. Kehadiran pemain ini diyakini bisa membuat Timnas Indonesia makin kuat dan menginspirasi generasi muda untuk meniru karier mereka.
"Sudah terlalu lama kita tidak menjadi juara. Kini saatnya kita menjadi yang terbaik. Mari kita doakan yang terbaik agar pemain timnas Indonesia bisa menjadi juara di Piala AFF kali ini," kata Iriawan pada 1 Desember 2021.
Pengamat sepak bola nasional Mohamad Yusuf Kurniawan menyebut sosok pemain muda yang tampil di luar negeri sebagai berkah. Fasilitas dan metode latihan yang didapat diyakini akan membentuk karakter main dan mentalitas bertarung.
"Pemain seperti Egy, Witan, Asnawi, jadi tulang punggung Timnas Indonesia di era Shin Tae Yong ini. Mereka tidak hanya sekadar jual label luar negeri, tetapi kualitasnya terbukti saat tampil bersama timnas," ucap Yusuf berpendapat.
[Gambas:Infografis CNN]
Daftar Pemain Ekspor Indonesia di Piala AFF
2020: Egy Maulana Vikri (FK Senica), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk), Elkan Baggott (Ipswich Town), Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners), Ryuji Utomo Prabowo (Penang FC),Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim)
2018: Andik Vermansah (Kedah FA), Evan Dimas (Selangor FA)
2016: Stefano Lilipaly (Telstar), Dedi Kusnandar (Sabah FC), Andik Vermansah (Selangor FC)
2014: Sergio van Dijk (Suphanburi)
2012: Raphael Maitimo (Capelle), Irfan Bachdim (Chonburi), Tonnie Cusell (GVVV), Jhon van Beukering (Presikhaaf)
2010: -
2008: -
2007: Ponaryo Astaman (Melaka TMFC), Bambang Pamungkas (Selangor FC)
2004: -
2002: -
2000: -
1998: -
1996: -
[Gambas:Video CNN]