Jakarta, CNN Indonesia --
Barcelona berada di ujung tanduk dalam perjalanan mereka di Liga Champions. Untuk mempertahankan nyawa, mereka harus menghadapi Bayern Munchen yang merupakan salah satu favorit juara.
Barcelona ada di posisi kedua grup E dengan koleksi tujuh poin, unggul dua angka atas Benfica yang berada di peringkat tiga.
Namun posisi tersebut tak membuat Barcelona benar-benar nyaman terlebih bila melihat tuan rumah Bayern Munchen yang hadir sebagai calon lawan. Sebaliknya, Benfica bakal menjamu Dinamo Kiev di Lisbon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi Bayern Munchen dan Dinamo Kiev serupa. Bayern sudah pasti lolos sedangkan Dinamo Kiev sudah pasti tersingkir.
Namun bila membandingkan gengsi yang ada, Bayern Munchen tidak akan sukarela memberikan jalan lapang bagi Barcelona.
Bayern Munchen mungkin akan melakukan sejumlah rotasi, namun tidak akan benar-benar menurunkan pemain lapis kedua. Mereka tetap bakal mengejar kemenangan demi catatan sempurna sekaligus memastikan langkah Barcelona terhenti di fase grup.
Dengan demikian, Barcelona tidak akan mungkin berharap Bayern Munchen bermain santai dan memberikan jalan lapang untuk mereka di laga nanti. Barcelona harus datang dengan kesiapan bahwa Bayern Munchen juga siap tampil habis-habisan di laga nanti.
Barcelona butuh kemenangan karena hasil imbang saja tidak langsung memastikan diri mereka lolos ke babak 16 besar. Bila laga berakhir imbang, Barcelona harus menunggu hasil duel Benfica vs Dinamo Kiev di saat yang sama.
Situasi akan lebih menyenangkan bagi Barcelona bila Benfica secara mengejutkan takluk dari Dinamo Kiev. Hal tersebut membuat Barcelona otomatis lolos ke babak berikutnya.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Barcelona kalah dari Bayern Munchen dengan skor telak 0-3 dalam duel pertama di Camp Nou. Di laga ini, perubahan sudah terjadi seiring kehadiran Xavi Hernandez.
Namun kehadiran Xavi tentu tak langsung mengubah wajah Barcelona secara keseluruhan. Xavi butuh waktu dan proses untuk mengubah wajah Barcelona menjadi seperti yang diinginkan.
Hasil positif juga tak langsung dirasakan oleh Barcelona ketika dipegang Xavi. Dalam laga lawan Real Betis, Barcelona malah mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 0-1.
Dalam laga tersebut, lini belakang kembali terlihat kedodoran dalam skema serangan balik. Alhasil, Juanmi bisa menggetarkan gawang mereka di menit ke-79.
Situasi yang serupa bisa kembali terjadi bila Barcelona tidak waspada. Bayern punya barisan pemain cepat macam Leroy Sane dan Serge Gnabry.
Selain itu, Barcelona mesti harus siaga pasang mata dan telinga untuk mengawasi pergerakan Robert Lewandowski, striker terbaik di dunia saat ini. Tiap gerak-gerik Lewandowski di kotak penalti mutlak diwaspadai.
Secercah harapan untuk Barcelona, lini belakang 'FC Hollywood' juga bukan model lini belakang yang kokoh dan sepenuhnya solid.
Dalam delapan laga terakhir, Bayern hanya satu kali mampu mencatatkan clean sheet yaitu saat menang 1-0 lawan Arminia Bielefeld.
Barcelona harus bisa mencari celah di lini belakang Bayern demi mewujudkan mimpi menang di akhir pertandingan.
Philippe Coutinho layak untuk dipasang sebagai pemain inti lantaran ia punya banyak informasi soal Bayern. Kemampuan Coutinho yang pernah berkostum Bayern bisa jadi nilai plus bagi Blaugrana.
Pemain lain yang layak untuk dipasang adalah Ousmane Dembele. Dalam laga lawan Betis, Dembele tampil eksplosif saat turun sebagai pemain pengganti.
Coutinho bisa digeser sebagai salah satu trio gelandang bila ingin memainkan Dembele di sisi kiri. Namun Barcelona juga bisa menempatkan Dembele di sisi kanan penyerangan.
Meski tanpa Ansu Fati, Barcelona juga bisa berharap banyak pada Memphis Depay walau ia tampil melempem di akhir pekan. Di balik inkonsistensi Barcelona musim ini, Depay adalah salah satu pemain yang tampil cukup impresif di lini depan.
Barcelona tak bisa sekadar menunggu keajaiban. Mereka harus punya rencana yang luar biasa untuk menghindari bencana.
[Gambas:Video CNN]