Tiga musim (2018-2021) di Lechia, Egy Maulana Vikri hanya tampil dalam 11 pertandingan dengan menit bermain yang sangat minim. Ini jelas bukan hal yang diharapkan Egy di Eropa.
Karena itu Egy sebaiknya untuk bisa lebih mempertimbangkan lagi untuk bertahan bersama FK Senica.
Pasalnya, dengan kesempatan bermain yang lebih banyak di FK Senica, Egy bisa terus memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan baik fisik, mental, taktik, ataupun teknik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini bukan hanya memberikan dampak positif bagi kemampuan Egy, tetapi juga menjadi keuntungan bagi Timnas Indonesia.
Karena nantinya Timnas Indonesia akan memiliki pemain yang sudah terasah secara mental, fisik, taktik, dan teknik di sepak bola internasional khususnya Eropa.
Soal masalah finansial yang membelit FK Senica sehingga mengakibatkan tunggakan gaji pemain, Egy juga harus bisa sedikit bersabar selama klub masih memiliki itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Anggap saja ini menjadi salah satu ujian bagi Egy dalam meniti karier di luar negeri.
Sebab memutuskan pindah ke klub Eropa lainnya dengan tak ada jaminan menit bermain juga bukan pilihan yang tepat bagi Egy.
Akan percuma jika Egy mendapatkan gaji yang lancar di klub lain, tapi dia tidak mendapatkan kesempatan bermain yang lebih baik. Sebab yang dibutuhkan Egy adalah pengalaman bermain di kompetisi Eropa yang memiliki level permainan yang sangat baik.
Situasi ketidakjelasan Egy di FK Senica ini juga membuat pemain asal Medan, Sumatera Utara, itu menjadi bidikan klub Jepang dan Korea Selatan.
Opsi ini juga tidak sepenuhnya salah dan juga tidak sepenuhnya tepat. Karena jika masih ada kesempatan bermain di Eropa, sebaiknya Egy memilih untuk tetap berkarier di benua biru.
Ini masih menjadi pilihan terbaik untuk Egy. Sebab, harus diakui kompetisi Eropa masih lebih baik ketimbang di Asia.
Apalagi, 'haram' bagi Egy untuk kembali berkarier di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebab secara kualitas Liga Indonesia jelas masih jauh ketimbang sepak bola Eropa.
Bermain di Liga Indonesia dikhawatirkan dapat menurunkan skill yang sudah dimiliki Egy saat ini.
(har)