ANALISIS

Piala AFF U-23, Pertaruhan Reputasi Shin Tae Yong

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Rabu, 12 Jan 2022 07:27 WIB
Reputasi Shin Tae Yong akan dipertaruhkan di Piala AFF U-23 setelah memutuskan Timnas Indonesia U-23 hanya menggunakan pemain lokal di Liga 1 2021.
Kemampuan Shin Tae Yong akan diuji bersama Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23. (AP/Suhaimi Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Reputasi Shin Tae Yong akan dipertaruhkan di Piala AFF U-23 setelah memutuskan Timnas Indonesia U-23 hanya menggunakan pemain lokal di Liga 1 2021.

Setelah Piala AFF 2020 (2021) di Singapura, Timnas Indonesia akan bermain di Piala AFF U-23 yang digelar di Kamboja, 14-26 Februari, namun kali ini kelompok usia U-23.

Timnas Indonesia U-23 datang ke Kamboja dengan status sebagai juara bertahan setelah pada edisi 2019 menang 2-1 atas Thailand di final.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan latar belakang tersebut, pamor Shin Tae Yong tentu akan dipertaruhkan. Pasalnya, Shin Tae Yong merupakan pelatih kaliber dunia yang pernah mengawal timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.

Capaian STY selama jadi pelatih juga terbilang mengagumkan. Pernah juara Piala Korea dan Liga Champions Asia di level klub, serta membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018.

Terakhir, Shin Tae Yong membentuk Timnas Indonesia yang berisi sebagian besar pemain muda menunjukkan determinasi tinggi saat di lapangan, ketika bermain di Piala AFF di Singapura.

Pesepak bola tim nasional U-23 Indonesia Muhamad Dimas (9) berupaya mempertahankan bola yang coba direbut pesepak bola tim nasional Thailand U-23 Imura Wisarut (11), pada pertandingan perdana Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Jumat (22/3/2019). Tim nasional Thailand U-23 mengalahkan tim nasional U-23 Indonesia dengan skor 4-0. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/pras.Timnas Indonesia U-23 merupakan juara bertahan Piala AFF U-23. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Rata-rata usia pemain Timnas Indonesia yang di bawah usia 24 tahun itu bermain dengan berani melawan pemain-pemain dengan usia lebih senior.

Pencapaian-pencapaian itu akan jadi alasan dari harapan yang tinggi publik sepak bola Indonesia kepada Shin Tae Yong di Piala AFF U-23 di Kamboja.

Mempertahankan gelar juara sudah pasti. Akan tetapi, melihat tim yang bisa bermain dengan solid dan menunjukkan kerja keras seperti di Piala AFF 2021 jadi target lain bagi suporter Timnas Indonesia kepada Timnas U-23.

Karena itu, Shin Tae Yong dengan segala ketenarannya masuk ke arena perjudian setelah memutuskan tidak ingin menggunakan pemain-pemain Indonesia yang kini bermain di luar negeri di Piala AFF U-23 nanti.

Banner Testimoni

Dalam konferensi pers saat pembubaran Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2021, Shin Tae Yong mengatakan akan membiarkan pemain yang kini bermain di luar negeri fokus pada klubnya masing-masing.

"Memang Piala AFF bukan FIFA matchday, tapi kemarin klub bersedia melepas pemainnya. Jadi dari klub berbaik hati dan kami harus balas. Kami harus mengalah kali ini tidak memanggil pemain-pemain di luar negeri dan fokus menggunakan pemain di Liga Indonesia," tutur Shin Tae Yong yang ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (6/1).

Sebagian besar pemain-pemain yang kini bermain di luar negeri masih masuk kategori usia untuk Piala AFF U-23: Egy Maulana Vikri (21 tahun), Witan Sulaeman (20 tahun), dan Elkan Baggott (19 tahun).

Menariknya, ketiga pemain itu masuk ke dalam andalan Indonesia di Piala AFF lalu. Apabila kembali dimainkan di Piala AFF U-23 akan jadi tambahan kekuatan bagi Tim Merah Putih.

Selain Egy Maulana dan kawan-kawan saja yang tidak akan dipanggil Shin Tae Yong, situasi angkatan Bagus Kahfi cs juga belum jelas.

Selain ketiga pemain di atas, Timnas Indonesia masih memiliki pemain muda lain yang kini bermain di luar negeri: David Maulana dan Brylian Aldama di Pomorac, klub kasta ketiga Liga Kroasia dan Bagus Kahfi dengan Jong Utrecht.

Bagus Kahfi berpeluang dipanggil timnas karena bermain di kelompok usia Utrecht. Kesempatan serupa dimiliki Brylian dan David karena kompetisi di kasta ketiga Liga Kroasia sudah berakhir.

Di luar tiga pemain tersebut, Shin Tae Yong yang merupakan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 juga memilih menggunakan pemain lokal dengan tambahan memanggil pemain Timnas Indonesia U-19.

Tanpa pemain-pemain yang bermain di luar negeri, bayang-bayang skuad Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 nanti kemungkinan tidak akan jauh dari tim di Kualifikasi Piala Asia U-23 saat melawan Australia U-23, Oktober 2021.

Nama-nama seperti Rizky Ridho, Ernando Ari, Rachmat Irianto, Hanis Saghara, Taufik Hidayat, hingga Marselino Ferdinan akan jadi tulang punggung Garuda Muda.

Setelah keputusannya itu, Shin Tae Yong kini hanya perlu memutar otak agar Rachmat Irianto dan kawan-kawan tidak demam panggung karena menjadi juara bertahan di Piala AFF U-23.

Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>

Keputusan STY, Pembuktian Pemain Lokal

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER