Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menilai kerja Shin Tae Yong di Timnas Indonesia sebaiknya tidak diganggu karena sudah menampilkan sinyal positif.
Topik mengenai Shin menjadi hangat dalam beberapa hari terakhir lantaran komentar dari salah satu anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, dalam sebuah wawancara yang diunggah di media sosial.
Menurut Hasani, Shin sudah menampilkan sebuah hasil positif bersama talenta-talenta muda di Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksud saya kerja Shin Tae Yong lagi bagus, jangan diganggu dulu. Sewaktu kepengurusan ini terpilih, November 2019, kan tidak lama kemudian kita memilih Shin Tae Yong sebagai pelatih. Nah sebelum dia kan Simon [McMenemy] yang pegang di Pra-Piala Dunia [Kualifikasi Piala Dunia 2022]. Kan kondisi sepak bola kita tidak pernah menang," ujar Hasani membandingkan performa Timnas Indonesia sebelum ditangani Shin.
Kepada CNNIndonesia.com, Hasani juga menceritakan proses wawancara STY di Malaysia yang berdekatan dengan kekalahan 0-2 Indonesia dari skuad Harimau Malaya dalam laga kualifikasi Piala Dunia tiga tahun silam.
Hasani berpendapat perubahan yang ditampilkan Shin Tae Yong terlihat dari hasil laga di Malaysia yang mengecewakan dan kemudian bisa tampil mengejutkan di Piala AFF 2020.
"Memang belum juara, tapi proses ke sana, trennya sudah ada. Itu dasar saya melihat prospek yang dia [Shin] bangun di sepak bola benar, trennya positif," jelas Hasani.
Perihal kekuatan sepak bola Asia Tenggara juga menjadi dasar pemikiran Hasani mengabaikan posisi runner up yang dicapai STY setelah Timnas Indonesia kalah dari Thailand.
"Kan artinya ada satu yang diberi nuansa positif yang diberi Shin Tae Yong kepada anak-anak ini. Dia tidak juara karena kemampuan Thailand di atas kita, artinya kita harus membantu Shin Tae Yong mencari pemain."
"Karena yang dia kerjakan trennya positif. Cuma materi tidak bisa mengimbangi Thailand. Kasih dulu kesempatan ke Shin Tae Yong sampai masa tugas selesai sampai 2023," sambung Hasani.
Mengenai perbedaan pandangan dengan Haruna mengenai Shin, Hasani menilai itu adalah hal yang lumrah terjadi.
"Jadi warna saya berbeda dengan Mas Haruna, ya berbeda. Tetapi kita biasa. Saya menentang, dia menentang saya misalnya soal pemain naturalisasi, ya saya jelaskan kalau mau juara cari pemain yang bisa membantu," ucap Hasani.
(nva/har)