Pelatih Ralf Rangnick mengungkapkan alasan mengganti Cristiano Ronaldo yang membuat kapten timnas Portugal itu marah dan membanting jaket dalam duel Brentford vs Manchester United.
Man United dituntut menang melawan Brentford dalam laga tunda pekan ke-17 Liga Inggris di Stadion Brentford Community, Kamis (20/1) dini hari WIB.
Cristiano Ronaldo bermain sebagai starter dalam laga tersebut. Tim tamu tampil impresif dan bisa unggul 2-0 pada babak kedua berkat gol Anthony Elanga serta Mason Greenwood pada menit ke-55 serta 62'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, sembilan usai unggul 2-0, Rangnick melakukan perubahan strategi bermain dengan memasukkan Harry Maguire menggantikan Ronaldo pada menit ke-71.
Pergantian itu membuat Setan Merah memainkan lima bek pada sisa laga. Keputusan tersebut tidak membuat Ronaldo senang.
Penyerang 36 tahun itu menunjukkan raut kecewa, dan membanting jaket tim saat di bangku cadangan Man United.
![]() |
Usai pertandingan Rangnick menjelaskan alasan menarik keluar Ronaldo dan memainkan Maguire. Menurut pelatih asal Jerman itu, dia hanya tidak ingin Man United mengalami kesialan seperti saat melawan Aston Villa pada laga sebelumnya.
"Kami mengalami situasi yang sama persis lima hari lalu di Villa Park. Menjadi [kebobolan] 2-0, [dalam] 15 menit terakhir. Tentu saja, kami tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama," ujar Rangnick dikutip dari Metro.
Pada pertandingan sebelumnya, MU unggul 2-0 atas Villa pada menit ke-67. Akan tetapi, kemenangan Man Utd sirna setelah Jacob Ramsey mencetak gol pada menit ke-77 dan Philippe Coutinho 81'.
"Saya memutuskan untuk beralih ke lima bek dengan Harry Maguire dan memasukkan Marcus sebagai pemain sayap cepat lainnya di sisi kanan. Saya pikir itu adalah keputusan yang tepat," ucap Rangnick.
Lihat Juga : |
Keputusan Rangnick itu berbuah positif. Usai masuk lapangan, Marcus Rashford menambah keunggulan MU pada menit ke-77.
"Tapi Cristiano tidak senang. Dia seorang pencetak gol, dia ingin bertahan dan mencetak gol sendiri," tutur Rangnick.
"Tapi bagi kami lebih penting untuk kompak, untuk memastikan kami memiliki kaki yang cukup dan sundulan yang cukup kuat untuk mempertahankan tendangan bebas dan bola mati mereka," kata Rangnick menambahkan.